Mengenal Apa itu Gaya Hidup Slow Living

Gaya hidup slow living identik dengan menurunkan kecepatan dalam berkehidupan supaya bisa menikmati momen-momen yang terjadi saat itu juga. Apakah Sobat Torch sudah melakukan gaya hidup tersebut?

Jika belum, Sobat Torch bisa memulainya dengan menggunakan gadget secukupnya dan melakukan berbagai kegiatan yang bisa menurunkan stres. Sebenarnya, apa itu slow living dan bagaimana cara mengimplementasikannya? Untuk mengetahui informasi seputar slow living, mari simak uraian lengkap di bawah ini. 

Sebagaimana namanya, slow living merupakan gaya hidup yang dijalankan dengan lebih lambat untuk menikmati berbagai momen yang terjadi. Dalam kata lain, gaya hidup seperti ini yaitu melakukan berbagai hal dengan sadar supaya lebih bermakna. Sebagai contoh, Sobat Torch yang terjebak dengan rutinitas kerja bisa mengambil jeda untuk melakukan traveling.

Konsep slow living bermula dari kata slow movement dan cukup populer pada tahun 1986 di Italia. Slow movement yaitu gerakan aktivis yang membela tradisi makanan ketika restoran junk food didirikan di Roman. Gerakan ini bertujuan untuk melindungi makanan tradisional dan budaya gastronomi yang dinilai lebih sehat dan nikmat.

Hasil dari aksi tersebut melahirkan konsep slow living bahwa setiap orang berhak menikmati kehidupan dan tidak terjebak dengan rutinitas, terutama dalam mencapai kebebasan finansial. Konsep ini didasari pada empat prinsip utama, yaitu menghargai diri, rasa syukur, kesederhanaan, dan kemurahan hati. 

Mengubah gaya hidup memang tidak mudah, apalagi Sobat Torch sudah terbiasa dengan kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Pastinya butuh waktu dan konsistensi untuk mengimplementasikan gaya hidup slow living ini. Meski demikian, konsep slow living memberikan manfaat yang baik untuk kehidupan sehari-hari. Apa saja itu? Mari simak uraiannya di bawah ini. 

Seiring berkembangnya teknologi, Sobat Torch bisa mengerjakan banyak hal dengan lebih cepat dan singkat. Hal ini tentunya berdampak positif, terutama dalam menyelesaikan berbagai tuntutan pekerjaan. Namun, terkadang rutinitas seperti ini mendorong kamu untuk terus bergerak cepat supaya tidak tertinggal dengan orang lain.

Nah, jika Sobat Torch mengimplementasikan hidup dengan konsep slow living, maka kamu bisa lebih tenang meski ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan dengan cepat. Mengapa? Karena kamu lebih mindful saat mengerjakannya. 

Saat Sobat Torch mengimplementasikan konsep slow living dalam kehidupan sehari-hari, kamu akan lebih sadar dan bersyukur dalam melakukan berbagai kegiatan. Bahkan kamu bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan bersyukur atas segala hal yang telah dilakukan.

Gaya hidup slow living selalu berkaitan dengan waktu. Sebelumnya mengimplementasikan slow living, kamu melakukan berbagai hal dengan cepat. Setelah mengenal konsep ini, kamu memilih untuk memperlambat berbagai aktivitas.

Namun, perlu kamu pahami bahwa memperlambat waktu yang dimaksud di sini bukan berarti bermalas-malasan, tetapi lebih kepada melakukan berbagai hal dengan sadar dan mindful. Pada akhirnya kamu bisa lebih menghargai waktu yang dimiliki. 

Konsep hidup slow living mendorong kamu untuk meningkatkan produktivitas dengan melakukan berbagai hal dengan mindful dan efisien. Berbagai pekerjaan yang perlu diselesaikan dengan cepat pun akan lebih mudah diselesaikan, karena kamu meresponsnya dengan tenang.

Salah satu hal yang menyebabkan kehidupan menjadi stres yaitu membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Jika kamu bisa lebih bersyukur atas kehidupanmu, maka tingkat stres bisa menurun. Meski hal ini sulit dilakukan, kamu bisa memulainya dengan mengimplementasikan konsep slow living dalam kehidupan sehari-hari.