Simak Pantangan Naik Gunung Lawu Sebelum Memulai Pendakian
Sobat Torch yang gemar mendaki pasti tahu bahwa Gunung Lawu adalah salah satu gunung yang populer di Indonesia. Terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Gunung Lawu menawarkan keindahan pemandangan alam yang menakjubkan. Namun, sebelum Sobat Torch memulai pendakian, ada baiknya untuk memperhatikan pantangan naik gunung Lawu yang harus dipatuhi dan akan diuraikan di bawah ini.
Sekilas tentang Gunung Lawu
Gunung Lawu merupakan gunung berapi yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut. Gunung Lawu termasuk gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Lawu juga dikenal sebagai tempat ziarah karena terdapat makam Sunan Lawu di puncaknya.
Selain terkenal sebagai tempat ziarah, Gunung Lawu juga menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki. Terdapat beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih, seperti jalur Cemoro Sewu dan jalur Candi Cetho.
Di sepanjang jalur pendakian, Sobat Torch dapat menikmati keindahan alam yang memesona, seperti hutan pinus, pepohonan khas pegunungan, dan pemandangan kota Surakarta yang terlihat dari atas ketinggian. Bagi Sobat Torch yang menyukai aktivitas pendakian, Gunung Lawu dapat menjadi pilihan yang menarik untuk dijelajahi.
Apa Saja Pantangan Naik Gunung Lawu?
Pendakian gunung Lawu dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memacu adrenalin. Namun, terdapat beberapa pantangan yang harus dipatuhi oleh Sobat Torch sebelum memulai pendakian. Apa saja itu? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
1. Melanggar Norma Kesopanan
Saat melakukan aktivitas di gunung, Sobat Torch harus menghormati dan menjaga norma yang berlaku di masyarakat. Hindari melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain atau merusak keindahan alam di sekitar, seperti merokok di area larangan merokok, membuat kebisingan yang mengganggu, atau melakukan tindakan yang tidak sopan terhadap pendaki lain.
Sobat Torch juga sebaiknya tidak memotret atau merekam video di area yang dianggap keramat atau sakral, seperti di sekitar makam Sunan Lawu yang terdapat di puncak Gunung Lawu.
2. Keluar dari Jalur Pendakian
Saat mendaki Gunung Lawu, Sobat Torch harus memperhatikan jalur pendakian yang telah ditentukan. Sobat Torch diharapkan mengikuti jalur pendakian yang sudah tersedia dan tidak boleh keluar dari jalur tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan Sobat Torch dan juga kelestarian lingkungan sekitar.
Jika Sobat Torch keluar dari jalur pendakian, hal tersebut dapat menimbulkan risiko kecelakaan karena Sobat Torch akan berada di area yang tidak terjamin keamanannya. Selain itu, keluar dari jalur pendakian juga dapat merusak keindahan alam sekitar, seperti tumbuhan dan satwa liar yang hidup di sekitar jalur pendakian.
3. Merusak Alam
Sebagai pendaki yang bertanggung jawab, Sobat Torch harus memperhatikan lingkungan sekitar dan tidak merusak alam di sekitar jalur pendakian. Hindari memetik atau merusak tanaman di sekitar jalur pendakian, karena tumbuhan tersebut merupakan bagian penting dari ekosistem Gunung Lawu.
Sobat Torch juga tidak diperkenankan untuk mengambil atau merusak batu-batu yang ada di sekitar gunung. Batu-batu tersebut merupakan bagian dari keindahan alam Gunung Lawu dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.
4. Membuang Sampah Sembarangan
Sampah merupakan masalah yang serius di Gunung Lawu, karena dapat merusak keindahan alam dan lingkungan sekitar. Untuk itu, Sobat Torch harus memperhatikan dan tidak membuang sampah sembarangan di Gunung Lawu.
Sebelum mendaki, sebaiknya Sobat Torch membawa kantong plastik atau tas keresek untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan oleh pihak pengelola gunung. Jangan meninggalkan sampah di jalur pendakian atau di area puncak, karena sampah tersebut dapat membahayakan binatang liar yang hidup di sekitar Gunung Lawu.
5. Menyakiti Binatang
Binatang liar seperti burung, kera, dan tenggiling adalah beberapa hewan yang hidup di sekitar Gunung Lawu. Selama mendaki, Sobat Torch harus menjaga kelestarian binatang tersebut dengan tidak mengganggu atau menyakiti hewan yang ada di sekitar jalur pendakian.
Hindari memberikan makanan ke hewan liar, karena hal ini bisa membuat binatang tersebut kehilangan kemampuan untuk mencari makan secara alami. Jika Sobat Torch bertemu dengan hewan liar, hindari kontak langsung dan berikan jarak yang cukup untuk tidak mengganggu kehidupan hewan tersebut.
Apa Saja Peraturan untuk Mendaki Gunung Lawu?
Tidak hanya pantangan naik gunung Lawu yang penting, tetapi juga kamu perlu memperhatikan peraturan mendaki Gunung Lawu. Peraturan ini dibuat agar kamu aman dan lancar selama melakukan pendakian. Peraturan tersebut dapat kamu simak di bawah ini ya Sob.
1. Pendaki Minimal Berusia 17 Tahun
Untuk mendaki Gunung Lawu, minimal usia pendaki harus mencapai 17 tahun dan harus memenuhi syarat kesehatan yang diperlukan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pendaki dan mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan.
Usia minimal ini juga bertujuan agar pendaki sudah memiliki kemampuan fisik dan mental yang cukup untuk menghadapi tantangan di Gunung Lawu. Jadi, sebelum memutuskan untuk mendaki Gunung Lawu, pastikan usia dan kesehatan Sobat Torch memenuhi persyaratan minimal yang telah ditentukan ya.
2. Pendakian Minimal 2 Orang dalam Satu Tim
Mendaki Gunung Lawu sebaiknya dilakukan bersama dengan minimal satu orang lainnya agar kamu bisa saling membantu dan mengawasi satu sama lain. Jangan sekali-kali melakukan pendakian sendiri untuk menghindari risiko kecelakaan atau kesulitan yang tidak terduga.
Jika terjadi sesuatu di tengah perjalanan, setidaknya ada satu orang yang dapat memberikan pertolongan dan meminta bantuan ke pihak yang berwenang. Ingat ya Sob, keselamatan adalah prioritas utama saat melakukan pendakian di Gunung Lawu.
3. Membawa Perlengkapan Standar Pendakian
Perlengkapan standar pendakian menjadi sangat penting untuk membantu Sobat Torch menjalani pendakian Gunung Lawu dengan aman dan nyaman.
Selain perlengkapan yang telah disebutkan sebelumnya, Sobat Torch juga harus membawa peta jalur pendakian, senter, kantong plastik untuk membuang sampah, dan peralatan pertolongan pertama.
Pastikan semua perlengkapan yang Sobat Torch bawa sudah memenuhi standar keamanan dan tidak terlalu berat untuk dibawa selama pendakian.
4. Registrasi Pendakian dari Pukul 08.00 - 17.00
Setiap pendaki di Gunung Lawu harus melakukan registrasi pendakian di Pos Pendakian Tawangmangu dari pukul 08.00 - 17.00. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pihak berwenang dalam memberikan bantuan jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Jadi, pastikan kamu melakukan registrasi pada rentang waktu tersebut ya Sob.
Apa Saja Tips Mendaki Gunung Lawu untuk Pemula agar Aman?
Bagi Sobat Torch yang baru pertama kali mendaki Gunung Lawu, ada beberapa tips yang harus diperhatikan agar pendakian berjalan dengan aman dan menyenangkan. Berikut beberapa tips mendaki Gunung Lawu untuk pemula yang penting kamu perhatikan ya Sob.
1. Mempersiapkan Fisik dan Mental
Sebelum melakukan pendakian Gunung Lawu, penting bagi Sobat Torch mempersiapkan fisik dan mental dengan baik. Sobat Torch dapat meningkatkan stamina dengan berolahraga secara rutin dan mengonsumsi makanan yang sehat.
Pastikan untuk istirahat yang cukup sebelum melakukan pendakian agar tubuh kamu bisa beristirahat dan memulihkan tenaga. Persiapan mental juga penting dilakukan, seperti mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan fisik dan mengatasi rasa takut.
2. Menggunakan Sepatu yang Nyaman
Saat mendaki Gunung Lawu, Sobat Torch harus memilih sepatu yang nyaman dan sesuai dengan jalur pendakian. Hindari menggunakan sepatu baru atau yang tidak cocok karena dapat menyebabkan kaki terasa sakit dan membuat pendakian menjadi lebih lambat. Pilih sepatu yang memiliki sol karet yang baik untuk mencegah terjadinya tergelincir, serta bahan yang tahan air untuk menghindari kaki terkena air atau lumpur.
3. Menjaga Kondisi Tubuh
Saat melakukan pendakian di Gunung Lawu, Sobat Torch harus menjaga kondisi tubuh dengan baik. Pastikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup agar tubuh tetap terjaga kesehatannya. Hindari makanan berlemak dan berat yang dapat membuat lambung tidak nyaman. Selain itu, pastikan juga untuk minum air putih yang cukup agar tubuh terhidrasi dengan baik.
4. Menyiapkan Backpack untuk Membawa Pakaian
Persiapan yang tidak kalah penting saat akan mendaki Gunung Lawu yaitu menyiapkan backpack untuk membawa pakaian dan perlengkapan lainnya. Gunakan backpack sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, kalau kamu akan naik gunung dan camping selama 2 hari, pastikan kamu menggunakan backpack setidaknya ukuran 30 Liter.
Jika kamu memerlukan tas tambahan untuk dipakai di puncak gunung atau selama camping di Gunung Lawu, kamu bisa membawa backpack unik yang bisa dilipat, yaitu Kumano Foldable Bag 19 + 2 Liter.
Jadi, kamu bisa membawa backpack Kumano pada backpack utama kamu, lalu digunakan saat sudah sampai di puncak gunung, khusus sebagai tas tambahan kalau kamu ingin mengeksplor puncak gunung sambil membawa kamera misalnya.
Selama berada di puncak gunung juga pastikan kamu menggunakan jaket agar tidak kedinginan. Kamu bisa coba memakai Soenha Packable Jacket yang cocok dipakai untuk aktivitas olahraga dan kegiatan outdoor lainnya. Jaket ini bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam pouch yang terpasang pada jaketnya, sehingga ukurannya lebih kecil dan hemat ruang.
Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi Torch untuk mendapatkan backpack tambahan dan jaket yang keren tersebut sekarang juga!