Kuta Lombok (Sumber: IDN Times https://www.idntimes.com/travel/destination/reza-iqbal/7-hal-yang-dilakukan-di-mandalika)

Nggak Cuma Pantai, Ini Dia Rekomendasi Itinerary 4 Hari 3 Malam ke Lombok

Nisa Ummu Rumaisha

Loving the world of words as much as she loves soft light and cats.

“Kamu bisa melihat Bali dari Lombok, tapi kamu tidak bisa melihat Lombok dari Bali.”

 

Ketika kamu traveling Lombok, kamu akan sesekali mendengarkan kalimat itu keluar dari ucapan warga lokalnya. Lombok – the sister island of Bali. Sebagai pulau yang selalu disandingkan dengan Bali, Lombok memiliki pesonanya sendiri. Seperti Bali, Lombok juga memiliki banyak pantai indah yang bisa kamu telusuri. Dari pantai terkenal hingga pantai tanpa nama yang belum terjamah, kamu bisa menemukannya sepanjang pesisir Pulau Lombok. Singkat cerita, kamu nggak akan kehabisan destinasi indah selama berada di pulau tersebut.

Tapi, dengan begitu banyaknya pantai, tidak banyak yang tahu bahwa aset wisata Lombok sesungguhnya lebih dari itu. Mungkin, Gunung Rinjani juga merupakan salah satu tujuan terkenal ketika seseorang berbicara tentang Lombok. Tapi, untuk bisa menjelajahi semua keindahan alam di sana, kamu akan membutuhkan waktu liburan yang cukup panjang, sedangkan kenyataannya, waktu cuti atau libur panjang kuliah tidak akan bisa menampung itu semua. Bahkan, penduduk lokal yang sudah tinggal seumur hidupnya di Lombok belum tentu pernah menjelajahi seisi pulau itu.

Nah, oleh sebab itu, Torch akan memberikan tips itinerary liburan pendek untuk semua SobaTorch di luar sana, apalagi sebentar lagi waktu liburan dan cuti bersama akan tiba. Torch akan merekomendasikan  destinasi wisata dan kuliner agar kamu tetap bisa puas karena bisa tetap melihat pemandangan indah, sekaligus city tour untuk mengenal kota dan desa di Lombok selama empat hari tiga malam. Baca sampai habis ya!

Hari 1 – Tiba di Lombok 

Selamat datang di Pulau Lombok! Hari ini adalah hari pertamamu. Kamu bisa datang ke Lombok melalui dua jalur, yaitu jalur udara dan laut. Jika kamu menggunakan pesawat, maka kamu akan tiba di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid atau yang dulu – dan sampai sekarang – dikenal dengan nama Bandar Udara Internasional Lombok (BIL). Letaknya ada di Lombok Tengah, dan untuk menuju wilayah perkotaan, kamu akan menempuh waktu 1-1,5 jam dengan mobil. Torch menyarankan agar kamu mencari penerbangan yang tiba di waktu mendekati makan siang, karena di wilayah Lombok Tengah kamu akan menemukan kuliner yang sering banget dicari warga dan turis, nasi puyung!

Di dekat bandara, kamu akan menemukan beberapa rumah makan yang menyediakan sajian nasi puyung, tapi yang cukup terkenal adalah Nasi Puyung Rinjani. Nasi puyung terkenal karena suwiran ayam pedasnya. Jika kamu tidak bisa makan pedas, kamu bisa pesan makananan lain seperti nasi balap. Nasi balap adalah istilah untuk “nasi bungkus” di Lombok, dengan lauk dan sambal terpisah jika kamu mau.

Opsi lain adalah dengan mencari rumah makan lesehan, karena biasanya akan ada lebih banyak pilihan makanan khas Lombok yang bisa kamu makan. Kamu akan melihat berbagai pilihan selama perjalananmu ke kota, jadi tinggal pilih saja!

Jika kamu ingin ke Lombok setelah main di Bali, kamu bisa menyebrang dari Padang Bai Bali menuju Pelabuhan Lembar Lombok. Ongkos kapal feri dari Bali harga sekitar 46 ribu rupiah untuk orang dewasa, dan perjalanannya akan memakan waktu 3-4 jam jika cuaca baik dan 6 jam jika cuaca dianggap kurang baik, tapi masih layak sebrang. Tidak usah khawatir akan ketinggalan feri, karena jadwal penyebrangan ada setiap satu jam.

Nah, ada tips nih SobaTorch. Karena angkutan umum di Lombok tidak banyak, maka akan lebih baik jika kamu menyewa mobil dan tour guide, minimal untuk hari pertama. Di bandara, akan ada layanan bus Damri yang akan membawa penumpang sampai di wilayah Praya. Setelah tiba di wilayah perkotaan, kalau kamu mau eksplor sendiri, kamu bisa menyewa mobil, motor, atau menggunakan jasa taksi konvesional atau online. Tapi, jika ini adalah kali pertamamu, akan lebih baik jika kamu ditemani tour guide dari agen travel terpercaya agar kamu bisa belajar juga tentang tata krama dan cerita tempat-tempat yang kamu lihat sepanjang perjalanan.

Torch menyarankan kamu mencari penginapan di wilayah Kota Mataram, terutama jika kamu baru di sini. Di tengah kota, kamu bisa dengan mudah mencari makanan dan minimarket yang buka hingga malam hari. Banyak hotel murah sekelas di pinggir jalan besar dengan rate sekisar 150 – 200 ribu rupiah atau homestay di jalan-jalan kecil yang harganya bisa mulai dari 50 ribu rupiah. Jangan memaksakan diri untuk langsung tur jauh di hari pertama. Istirahatlah sejenak, dan setelah waktu Ashar, kamu bisa jalan-jalan ke daerah Senggigi untuk melihat sunset.

Bukit Malimbu adalah lokasi melihat sunset yang paling populer di Lombok. Kamu bisa melihat pemandangan laut yang sangat luas dari atas sambil menikmati jagung bakar atau makanan hangat lainnya. Jika ingin menikmatinya di atas pasir, kamu bisa datang ke Pantai Sengigi sambil menikmati sate bulayak atau pantai lain di sepanjang Jalan Senggigi.

Tiap pantai menyajikan jenis makanan berbeda-beda, tapi ada juga pantai yang sepi dengan penjual. Jadi, tetap sediakan snack dan minuman ke dalam backpack kamu ya! Kamu juga bisa membawa tas kamera agar bisa sekaligus membawa perlengakapan fotomu dan memotret keindahan sunset di Senggigi.

Saat malam, kamu bisa berkunjung ke Senggigi Square dan berjalan-jalan di sekitar wilayah tersebut. Kamu akan menemukan banyak kafe dan restoran dengan turis-turis Indonesia dan mancanegara sebagai pelanggannya. Kamu bisa menikmati waktu malammu sambil menyantap makan malam sebagai “turis” di sana. Setelah itu, kamu bisa kembali ke penginapanmu dan beristirahat untuk petualangan berikutnya.

Hari 2 – Laut Biru, Pasir Putih 

Hari kedua! Bangun pagi, siapkan diri, dan makan sarapanmu karena hari ini kamu akan melakukan perjalanan panjang! Kamu bisa pergi ke daerah Lombok Tengah dan menikmati pemandangan yang sangat indah. Sebelum bepergian jauh, Torch sarankan agar kamu mencari bekal makan siang untuk perjalananmu nanti. Kamu bisa pergi ke area PKL di Jalan Perisaian, Kota Mataram. Di situ, kamu akan menemukan jejeran warung kecil yang menjual nasi balap. Kamu bisa mendapatkan porsi yang cukup banyak dengan kocek 15 ribu rupiah. Dijamin kenyang!

 Usahakan untuk memulai perjalanan dari pukul setengah delapan atau delapan pagi agar kamu bisa menjelajah lebih banyak tempat. Setelah memebeli makan siang, kamu bisa lanjutkan perjalanan pertamamu ke Desa Sade. Di desa tradisional Suku Sasak ini, biasanya supirmu tidak akan menuntun kamu masuk ke dalam karena menghargai penduduk lokal yang juga mencari nafkah untuk desa mereka sebagai guide. Jadi jangan kaget ketika kamu tiba di depan pintu masuk, kamu akan disambut oleh salah seorang warga yang akan menjadi guide dan menunjukkanmu seisi desa dengan segala sejarahnya.

Di dalam, kamu bisa belajar sejarah, berfoto ria, dan membeli kerajinan tangan yang dibuat oleh penduduk perempuannya. Sesekali, kamu juga akan melihat papuq yang berarti nenek, sedang menenun dengan motif Sasak. Setelah tur selesai, di dekat pintu keluar kamu akan melihat kotak untuk kamu mengisi donasi untuk Desa Sade. Tidak ada batasan berapa yang kamu keluarkan, karena sifatnya sukarela. 

Berangkat dari Sade, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju pantai. Kamu bisa mendatangi Pantai Mawun sebelum melanjutkan ke pantai yang lebih jauh. Pantai Mawun adalah pantai dengan pasir putih dan cocok untuk kamu yang ingin bersantai dalam ketenangan. Kamu akan menemukan gasibu umum yang teduh, tempat kamu bisa nongkrong sambil minum air kelapa, atau menggelar tikar di atas pasir sambil berjemur.

Akan ada anak-anak dan orang dewasa yang menawarkan suvenir dagangan mereka ke kamu. Jika tidak nyaman, kamu harus dengan tegas menolaknya ya! Karena di sini banyak tempat teduh, lebih baik kamu beristirahat dan menyantap makan siang di sini, jadi di pantai berikutnya kamu tinggal fokus berfoto ria.

Setelah puas berfoto, kamu bisa lanjut ke Pantai Tanjung Aan. Di sini, kamu hanya akan melihat garis pantai dan laut biru kehijauan yang sangat indah, seperti emerald. Nah, di Pantai Tanjung Aan inilah kamu bisa mendaki Bukit Merese yang terkenal karena sering dijadikan lokasi syuting film romantis atau video musik.

Hati-hati saat mendakinya ya! Ingat bawa tongsismu di dalam tas kecil seperti tas selempang atau waist bag agar tidak menggangu gerakmu saat naik ke atas. Angin di atas bukit cukup kencang, jadi saat berfoto, jangan berdiri terlalu dekat dengan ujung bukit karena bisa berbahaya. Tapi yang pasti, kamu bisa melihat pemandangan laut yang super luas dan indah dari atas sana.

Kamu juga bisa eksplor di dataran bawah bukitnya. Kamu akan berjalan di atas bebatuan dan karang, dan kamu bisa melihat ikan-ikan, keong, atau kepiting kecil berjalan di sekitar batu. Banyak yang menemukan keong atau yang warga lokal sebut kaliomang di daerah Pantai Kuta dan Pantai Tanjung Aan. Tidak jarang anak kecil yang membawa keong tersebut pulang sebagai hewan peliharaan, tapi sebagai turis yang baik, kita harus menghargai ekosistem pantai yang kita kunjungi dengan cukup menikmati dan mengabadikannya lewat foto. Setuju nggak, Sob?

Nikmati foto-foto dengan pemandangan indah dan setelah itu kamu bisa kembali ke penginapanmu. Biasanya, setelah menjalani hari luar biasa ini, penumpang mobil dijamin akan tertidur sepanjang perjalanan pulang. Makanya nih SobaTorch, jika menggunakan jasa tour guide, walau seringkali mereka akan menolak jika kamu tawarkan makan siang, tetap hargai dengan memberi atau menawarkan membelikan kopi. Atau, pastikan ke agen travelmu apakah ongkos yang kamu bayar sudah termasuk dalam jatah makan siangnya. Sebab, menyupir sepanjang perjalanan tentunya juga melelahkan.

Sesampainya di penginapan, kamu bisa beristirahat dulu. Rekomendasi makan malam hari ini adalah ayam taliwang. Kamu bisa menemukan tempat yang menjual ayam taliwang hampir di seluruh Kota Mataram, layaknya kamu menemukan tenda pecel ayam di kota lain. Jika kamu ingin tempat yang lebih santai, kamu bisa datang ke restoran-restoran Ayam Taliwang seperti Taliwang Irama atau Taliwang H. Moerad.

Hari 3 – City Tour! 

Saatnya berkeliling santai di seputar kota! Kamu bisa menelusuri taman-taman sejarah seperti Taman Pura Mayura. Jika cuaca panas, kamu bisa datangi Taman Narmada atau Taman Suranadi dan berenang di sana. Airnya sangat dingin, terutama di Taman Suranadi karena langsung berasal dari mata air alami pengunungan.

Di kedua taman itu pula, kamu bisa menikmati makan siang dengan sate bulayak, yaitu sate daging dan jeroan dengan bumbu khas yang rasanya mirip dengan gulai. Tapi, bulayak sendiri sebenarnya adalah lontong pendamping sate yang dibungkus daun dengan cara dililit.

Nah, jika kamu makan siang di Taman Suranadi, kamu akan ditemani banyak “penduduk liar” dari Hutan Suranadi – para monyet! Ya, di sini, kamu akan menemukan banyak monyet. Dari babon hingga bayi, semua ada menyambutmu. Tenang saja, mereka tidak akan mengganggumu, asalkan kamu tidak memberi makan mereka. Nanti mereka malah "jatuh cinta" dan terus ngikutin kamu, Sob!

Karena ini hari terakhir, berarti saatnya kamu memikirkan oleh-oleh. Nah, kamu bisa mencari oleh-oleh seperti kaos, daster, atau aksesori seperti gantungan kunci, gelang, dan tas kecil dengan harga grosir di Pasar Cakranegara. Kalau kamu ingin mencari perhiasan mutiara, kamu bisa mencarinya di daerah Sekarbela. Biasanya akan banyak penjual mutiara menunggu pelanggan di luar hotel, tapi jika ingin memastikan mutiara yang kamu beli asli, kamu bisa datang ke tokonya langsung. Harga mutiara tawar dan laut berbeda, di mana mutiara tawar biasanya lebih murah.

Untuk makanan, kamu bisa pergi ke toko oleh-oleh mana pun yang ada di Mataram, tapi yang terkenal dengan produksi dodol dan manisan rumput laut Lombok adalah Toko Phoenix. Karena mereka yang memproduksi, maka otomatis kamu akan mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan di toko oleh-oleh lain. Di setiap toko oleh-oleh yang kamu datangi, kamu akan melihat bermacam dodol, sambal, keripik, abon suwir pedas, dan madu putih. Minyak Sumbawa juga bisa jadi pilihan oleh-oleh untuk teman kamu yang suka pijet.

Sorenya, kamu bisa datang ke Jalan Rembiga untuk menikmati nikmatnya Sate Rembiga sebagai santapan malam. Sate Rembiga sebenarnya hanyalah sate daging atau hati sapi dengan rasa pedas manis dan dijual sepanjang Jalan Rembiga. Hiruk pikuk jalanan yang penuh asap dan mobil karena mencari tempat parkir untuk menikmati sate akan kamu lihat di sini.

Setelah puas berbelanja, gunakan waktu malammu untuk packing, Sob. Kamu bisa membagi oleh-oleh dalam koper dan travel backpack-mu. Masih ingin jalan-jalan santai? Kamu bisa nongkrong di Taman Bumi Gora dekat Jalan Rembiga sambil menikmati jus buah atau jagung bakar. 

Hari 4 – Saatnya pulang

 

Rencanakan untuk bersiap sesuai dengan jadwal penerbanganmu. Ingat, perjalanan ke bandara ditempuh sekitar 1-1,5 jam. Kalau kamu masih bisa mencari sarapan, pada pukul setengah tujuh kamu bisa mencoba sarapan bebalung, yaitu seperti sup daging asam berwarna kuning. Bebalung yang terkenal ada di Depot Kelebet di Jalan HOS Cokroaminoto. Kamu harus datang pagi-pagi, karena banyak yang datang untuk sarapan di sini dan porsinya terbatas.

Pastikan tidak ada barangmu yang tertinggal saat check-out ya, Sob. Jika menggunakan taksi, kamu bisa langsung menelepon atau memesan dari malam sebelumnya. Bisa juga dengan menggunakan jasa kendaraan online. Minta antar ke pangkalan Damri di Praya jika kamu mau melanjutkan dengan damri, atau langsung minta antar ke bandara agar lebih praktis.

Gimana, Sob? Sudah siap traveling ke Lombok? Kamu bisa mencoba menggunkan itinerary ini sebagai rencana liburanmu berikutnya atau sebagai referensi. Masih banyak lagi tempat yang bisa kamu kunjungi di Lombok, jadi, semakin banyak alasan untuk terus kembali dan mengeksplorasi tempat lainnya. Keep exploring, SobaTorch!


Plan Your Trip Now!

Rencanakan perjalanan berikutnya dengan membawa
perlengkapan traveling yang tepat sesuai destinasi

Travel Backpack New York 35 + 3 Liter - Navy

Travel Backpack
New York 35 Liter

Tas ransel ringan dan muat banyak. Cukup untuk traveling 4-5 hari.

Waist Bag Osaki - Orange

Waist Bag Osaki
Orange

Tas simple, cocok dipakai saat traveling, hiking, atau kegiatan outdoor lainnya.

Iwata Camera Bag - Shale Black

Iwata Camera Bag
Shale Black

Dirancang dengan kompartemen yang aman untuk kamera.

Back to blog

Leave a comment