Nisa Ummu Rumaisha
Loving the world of words as much as she loves soft light and cats.
Setiap tahun, banyak negara memperingati 1 Mei sebagai hari ketika masyarakat merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh dan pekerja. Hari ini dikenal sebagai International Workers’ Day, May Day, atau Labour Day. Di Indonesia sendiri, peringatan ini dikenal sebagai Hari Buruh Nasional.
Apakah Sob tahu? Ternyata, peringatan 1 Mei berawal dari gerakan rakyat yang memperjuangkan hak-hak mereka sebagai buruh di Amerika Serikat. Pada masa itu, para buruh seakan nggak memiliki hak atas kebebasan hidupnya, sebab mereka dipaksa untuk terus bekerja hingga 19-20 jam setiap harinya dengan upah yang sangat rendah.
Sejak tahun 1806, berbagai macam aksi seperti mogok kerja dan aksi protes untuk meningkatkan kesadaran atas hak-hak masyarakat kelas pekerja akhirnya bermunculan. Dari perjuangan itulah, Sob, landasan 8 jam kerja per hari bisa kita rasakan saat ini. Tanggal 1 Mei pun resmi dipilih sebagai Hari Buruh Sedunia pada Juli 1889. Tanggal itu dipilih sekaligus untuk mengingat 1 Mei 1886, ketika salah satu aksi protes terbesar oleh para pekerja yang menuntut hak mereka – diingat sebagai Peristiwa Haymarket – terjadi di Chicago, Amerika Serikat.
Nah, kini kita tahu kalau sejarah singkat Hari Buruh yang dirayakan seluruh dunia berakar dari aksi masyarakat pekerja di Amerika Serikat. Hingga hari ini, ada sekitar 90 negara yang merayakan Hari Buruh pada tanggal 1 Mei, tapi ada juga negara yang nggak selalu merayakannya pada tanggal tersebut. Makna dari Hari Buruh di tiap negara pada dasarnya sama, yaitu untuk menghargai para pekerja. Tapi kamu penasaran nggak sih Sob, gimana cara tiap masyarakat merayakan Hari Buruh di negara mereka? Baca terus pembahasannya di bawah ini!Amerika Serikat
Sob, walau peringatan 1 Mei terinspirasi oleh peristiwa besar di Amerika Serikat, ternyata negara ini nggak merayakan Hari Buruh di hari pertama bulan Mei, loh! Sebab tanggal 1 Mei merupakan hari selebrasi tradisional menyambut musim semi yang juga disebut sebagai May Day. Walau memiliki nama yang sama, cara merayakannya sangat jauh berbeda. Kamu akan menemukan banyak festival dengan dekorasi bunga sebagai tema utamanya serta masyarakat yang berdansa di berbagai penjuru kota. Pokoknya menggambarkan musim semi banget deh, Sob!
Tiap tahun, Amerika Serikat memperingati Hari Buruh setiap hari Senin pertama di Bulan September. Karena diperingati sebagai hari libur nasional, maka semua kantor pemerintahan serta sebagian besar perusahaan akan menutup bisnis mereka. Masyarakat di Negeri Paman Sam merayakan Hari Buruh dengan berbagai cara seperti berpesta, berparade, atau membuat acara bertema olahraga. Maka dari itu, saat menjelang atau seputar bulan September, semua orang bisa menikmati banyak pertandingan football yang merupakan olahraga favorit di Amerika Serikat. Perayaannya festive, deh! Nggak kalah sama perayaan May Day tradisional.
Britania Raya
Sama seperti Amerika Serikat, Britania Raya (alias United Kingdom atau UK) juga merayakan Hari Buruh setiap hari Senin, tapi bukan pada bulan September, melainkan tiap hari Senin pertama di bulan Mei. Di sini, tanggal 1 Mei juga bertepatan dengan May Day yang merupakan selebrasi tradisional menyambut musim semi. Baru saat di akhir abad ke-20 lah, May Day tradisional bisa “bersatu” dengan Hari Buruh. Hanya saja, nama perayaannya lebih dikenal sebagai International Workers’ Day atau Hari Pekerja Internasional.
Ketika hari peringatan untuk para pekerja sudah ditentukan, jalanan di berbagai daerah di Britania Raya seperti London, Glasgow, Edinburgh, dan Doncaster menjadi tempat teramai di mana masyarakat menjalankan protes. Tahun ini, tahun 2019, banyak demonstran mengadakan aksi protes di London untuk menyuarakan hak serikat perkerja serta kesadaran atas solidaritas internasional.
Australia dan Selandia Baru
Australia juga merayakan peringatan Hari Buruh setiap hari Senin pertama di bulan Mei. Sebutan untuk Hari Buruh di sini berbeda-beda. Istilah May Day digunakan di negara bagian wilayah utara, sedangkan lainnya lebih sering menggunakan istilah Labour Day yang berarti Hari Buruh secara harafiah.
Perayaan Hari Buruh di Australia juga sama dengan Britania Raya, yaitu dengan mengadakan aksi protes yang menyuarakan hak atau isu kemanusiaan. Hal yang sama juga dilakukan di Selandia Baru. Hanya saja, di Selandia Baru, Hari Buruh dirayakan setiap hari Senin keempat di bulan Oktober.
Afrika Selatan
Peringatan Hari Buruh pertama di Afrika Selatan tercatat pada tahun 1895 di Johannesburg. Hari Buruh di Afrika Selatan dianggap sebagai salah satu momen yang sangat penting bagi masyarakatnya, sebab hari tersebut menjadi simbol dari people’s power atau kekuatan dari persatuan rakyat dalam melawan ketidakadilan atas hak yang semestinya dimiliki oleh orang-orang kelas pekerja.
Bagaimana rakyat Afrika Selatan merayakan Hari Buruh bisa bermacam-macam, tapi yang pasti Sob, mereka menggunakan kesempatan di hari itu untuk benar-benar menghargai kebebasan mereka – bebas dari pekerjaan atau bebas menghabiskan waktu dengan keluarga – pokoknya bebas menikmati hak mereka sebagai manusia. Sangat sederhana, tapi dalem juga nih, Sob. Yuk sesekali kita juga coba merenungi dan mensyukuri kebebasan yang kita punya!
Tiongkok
Di Tiongkok, Hari Buruh diperingati setiap tanggal 1 Mei sejak tahun 1950. Dulu, Hari Buruh merupakan hari libur nasional yang dirayakan selama tiga hari berturut-turut, sehingga para pekerja di Tiongkok pun bisa menikmati waktu istirahat yang cukup panjang. Namun sejak 2008, ketentuan libur tiga hari dicabut dan libur nasional pun hanya berlaku selama satu hari pada tanggal 1 Mei. Walau demikian, beberapa perusahaan terkadang membuat kebijakan sendiri agar peringatan itu tetap bisa dirayakan selama tiga hari, misalnya dengan menambah hari libur mereka dengan melakukan cuti bersama selama dua hari. Ada juga yang dengan mengadakan acara spesial di kantor yang meliputi pidato motivasi dari para petinggi atau pemberian penghargaan kepada karyawan terbaik.
Yang pasti, tanggal 1 Mei termasuk peak season di Negeri Tirai Bambu ini. Kamu akan menemukan nggak hanya turis yang berjalan-jalan dengan tas ransel atau tas pinggang mereka, tapi juga warga lokal yang jalan-jalan ke berbagai spot wisata dengan keluarga mereka. Saking tingginya kenaikan kunjungan pariwisata pada tanggal itu, tawaran diskon pun bertebaran, Sob! Dari diskon belanja hingga diskon harga tiket lokasi wisata dan ongkos jalan tol, kamu bisa temukan semuanya. Rame banget!
India
Hari Buruh di India dikenal dengan nama-nama berbeda tiap daerah, tergantung oleh bahasa tradisional apa yang digunakan di wilayah itu. Misalnya, dalam bahasa Hindi, Hari Buruh disebut sebagai Kamgar Din, sedangkan dalam bahasa Tamil, Hari Buruh adalah Uzhaipalar Dhinam. Peringatan ini nggak dianggap sebagai hari libur nasional, jadi bagaimana masyarakat merayakan Hari Buruh di tiap provinsi bisa berbeda-beda.
Jadi Sob, India merayakan Hari Buruh pertama mereka pada tahun 1923. Hingga hari ini, biasanya perayaan Hari Buruh di negeri ini dengan mengadakan long march atau parade sambil mengibarkan bendera merah. Berbagai organisasi juga mengadakan pentas untuk anak-anak dengan tujuan mengajarkan mereka betapa pentingnya keadilan untuk para pekerja.
Selain itu, ada pula yang tertarik untuk berkunjung ke kota kelahiran Hari Buruh di India, yaitu Chennai (dulu bernama Madras). Kalau kamu penasaran tapi nggak bisa datang ke India di bulan Mei, tenang aja, Sob! Kamu tetap bisa bawa tas travel baru kamu dan main ke Chennai di antara bulan November hingga Februari. Kamu bisa datang ke berbagai tempat bersejarah seperti May Day Park, Museum Pemerintah, Kuil Kapaleeshwarar, atau Pantai Marina dengan leluasa, sebab cuacanya bisa terbilang sangat cerah pada saat itu.
Indonesia
Sekarang giliran negara tercinta kita nih, Sob, apalagi kalau bukan Indonesia. Di sini, kita baru mulai memperingati Hari Buruh setiap tanggal 1 Mei pada tahun 1920. Tapi ketika masa pemerintahan Orde Baru, Hari Buruh sempat berhenti jadi hari libur untuk memperingati peran buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Nah, sejak era tersebut berakhir, tanggal 1 Mei kembali dirayakan rakyat Indonesia dengan melakukan aksi protes atau demonstrasi di berbagai daerah.
Pada tahun 2013, barulah pemerintah merencanakan untuk menjadikan kembali 1 Mei sebagai hari libur nasional. Rencana itu akhirnya terealisasi pada tahun 2014 dan masih bertahan hingga sekarang. Hingga kini pun, tanggal 1 Mei juga menjadi momentum bagi rakyat Indonesia untuk menyuarakan berbagai isu dan masalah terkait hak pekerja.
Tapi, Hari Buruh di Indonesia pastinya nggak cuma tentang demo kok, Sob! Banyak juga yang memanfaatkan hari libur nasional ini untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang tercinta. Tidak hanya itu, ada juga yang merayakan Hari Buruh dan meluangkan waktu untuk diri sendiri dengan beristirahat, jalan-jalan, atau menikmati berbagai promo dan diskon yang ada di mana-mana. Jadi bisa tambah semangat buat bekerja dan berinovasi di hari-hari berikutnya!
Nah, itu dia rangkuman selebrasi Hari Buruh di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia. Kalau kamu gimana, Sob? Apakah kamu punya cara sendiri untuk merayakan Hari Buruh? Atau kamu sedang ada di negara lain yang nggak Torch sebutkan yang memiliki keunikan dalam memperingati Hari Buruh?
Well, gimana pun cara kita merayakannya, jangan lupa untuk bersyukur! Karena berkat perjuangan para pendahulu kita – baik di Indonesia maupun di luar sana – kita jadi bisa menikmati bekerja hanya 8 jam per hari, bukan 20. Walau kadang lembur, ketika kita punya waktu luang, manfaatkanlah untuk beristirahat dan recharge energi dengan keluarga atau teman-teman kamu. Daripada ikut quote "Work hard, play hard" lebih baik jadikan quote "Work smart, play hard" sebagai mindset kamu dalam bekerja.
Yang pasti, selamat menikmati hari libur, SobaTorch!
Find Your Travel Essentials
Bentar lagi mau liburan ke luar negeri?
Jalan-jalan pakai Hikari dijamin pasti lebih seru!
1 comment
555