Mengenal Perbedaan Bahan Nilon dan Polyester

Mengenal Perbedaan Bahan Nilon dan Polyester

Jika bicara tentang bahan kain di industri fashion, maka nilon dan polyester jadi dua bahan yang banyak digunakan. Kepopuleran nilon dan polyester pun bukan tanpa alasan, karena kedua bahan mempunyai kelebihan masing-masing untuk menghasilkan produk fashion yang berkualitas.

Nah, pada kesempatan kali ini, Torch mau mengajak kalian mengenal lebih dalam tentang nilon dan polyester. Disamping penjelasan bahan, kita juga akan mengulik karakteristik nilon dan polyester sehingga SobaTorch dapat mengetahui perbedaan keduanya. Tak perlu panjang lebar, yuk sekarang kita mulai ulasannya.

Penjelasan Bahan Nilon dan Polyester

Duralite Nylon

Pada dasarnya nilon dan polyester adalah jenis bahan kain sintesis atau bahan kain yang sepenuhnya dibuat oleh manusia. Dengan kata lain, keduanya berbeda dengan bahan kain katun, sutra, dan wol yang terbuat dari serat tumbuhan dan hewan.

Nilon sendiri adalah bahan yang terbuat dari minyak bumi. Nilon dapat dipadukan dengan katun sehingga tercipta bahan kombinasi yang kuat dan awet.

Sementara bahan polyester terbuat dari kombinasi minyak bumi dan senyawa kimia pilihan. Selain produk fashion, polyester umumnya juga digunakan untuk memproduksi produk interior rumah dan produk penunjang kegiatan industri.

Karakteristik Nilon dan Polyester

Poly-elable

Pada poin karakteristik ini kita menyoroti kelebihan dan kekurangan dari nilon dan polyester.

Kita mulai dari nilon dulu nih Sob. Kain berbahan nilon memiliki ciri khas elastis, ringan, dan kuat. Nilon juga mempunyai tekstur lembut dan tidak menyerap air, sehingga bahan ini bisa cepat mengering jika dicuci. Adapun nilon tahan terhadap kotoran, bakteri, keringat, dan bahan kimia yang digunakan untuk mencuci baju. 

Untuk kekurangannya, nilon mudah rusak jika terkena suhu tinggi (jadi saat menyetrika harus berhati-hati nih Sob). Selain itu, nilon juga agak sulit menyerap keringat sehingga baju yang menggunakan bahan ini akan terasa agak panas. Terakhir, warna kain berbahan Nilon akan terdegradasi jika keseringan terpapar sinar matahari.

Lanjut ke karakteristik polyester. Bahan satu ini dikenal ringan, kuat, dan lebih awet dari bahan lainnya, sehingga umur pemakaiannya jadi lebih lama. Belum lagi polyester juga cepat kering dan lebih tahan noda maupun air. Karenanya, pakaian berbahan polyester masih bisa dikenakan hingga hujan intensitas sedang. Polyester pun jadi bahan baju favorit karena perawatannya yang mudah dan tahan kerut meski dipakai berulang kali. Dan yang tak kalah menarik, polyester mampu menahan panas dari tubuh sehingga bahan ini cocok untuk pakaian musim dingin.

Namun dibalik segala kelebihannya, polyester juga tak lepas dari kekurangan. Salah satunya, polyester memiliki tekstur yang kurang lembut sehingga mungkin akan kurang nyaman bagi kulit sensitif. Bahan kimiawi pada Polyester juga bisa menimbulkan iritasi bagi orang yang punya alergi tertentu. Yang perlu diwaspadai, polyester bersifat mudah terbakar. Jadi sebaiknya jauhkan kain berbahan polyester dari sumber api maupun peralatan bermuatan listrik. 

Perbedaan Nilon dan Polyester

Setelah mengetahui karakteristik nilon dan polyester, sekarang kalian mungkin sudah mendapatkan gambaran akan perbedaan keduanya. 

Singkat kata, nilon memiliki tekstur lembut dan relatif lebih mudah berkerut, sedangkan polyester bertekstur agak kasar dan tidak mudah berkerut. Nilon lebih rentan terhadap suhu panas, sedangkan polyester lebih kuat menahan panas. Terakhir, nilon lebih tipis sehingga lebih berpotensi tertembus air, sedangkan polyester lebih tebal sehingga tidak mudah tertembus air.

Buat informasi terakhir nih Sob, bahan nilon di Torch dikenal dengan nama duralite nylon, sedangkan polyester dikenal dengan nama poly-elable.

So, itulah tadi penjelasan seputar nilon dan polyester, mulai dari karakteristik hingga perbedaannya. Pesan dari Torch, kenali bahan produk yang akan dipilih sehingga kalian tahu apa kelemahan dan keistimewaannya.

 

Back to blog

Leave a comment