Apa itu Simpul Fisherman dan Apa Fungsinya?


simpul fisherman

Sobat Torch yang punya hobi naik gunung pasti sudah tidak asing lagi dengan simpul fisherman, yaitu simpul yang digunakan untuk berbagai keperluan mendaki, salah satunya untuk perlindungan saat memanjat.


Simpul ini dikenal juga dengan nama simpul nelayan, simpul yang lebih terjamin keamanannya jika dibandingkan dengan simpul mati. Mempelajari simpul nelayan sebelum melakukan pendakian sangat penting, karena simpul ini memiliki kekuatan yang sangat tinggi untuk digunakan berbagai keperluan pendakian. Mari pelajari cara membuat simpul nelayan di bawah ini.

Apa Itu Simpul Fisherman?


Simpul nelayan merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup. Kegunaan utamanya yaitu untuk membentuk tali silang berkekuatan tinggi. Biasanya digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian sistem perlindungan saat memanjat.


Kekuatan simpul nelayan akan semakin kuat jika kamu membuatnya lebih dari satu putaran atau disebut juga dengan simpul nelayan ganda. Meski dalam keadaan dingin dan basah, simpul ini masih bisa diikat dengan mudah.


Simpul ini disebut sebagai simpul nelayan lantaran kerap digunakan sebagai penyambung nilon atau tali pancingan. Juga, tali ini sering digunakan untuk menyambungkan dua utas tali dalam kondisi basah.


Penggunaan simpul nelayan hampir sama dengan simpul mati. Bedanya, simpul mati digunakan untuk mengikat tali yang sama besar dalam keadaan kering. Sementara itu, simpul nelayan lebih sering digunakan untuk mengikat tali dalam keadaan licin dan basah.


Apa Saja Fungsi dari Simpul Fisherman?


Simpul fisherman memiliki kekuatan yang sangat tinggi, sehingga tidak heran kalau simpul ini sering digunakan sebagai simpul perlindungan dalam kegiatan memanjat, baik itu saat mendaki atau panjat tebing. Mari kenali berbagai fungsi dari simpul nelayan ini, supaya kegiatan mendaki gunung semakin lancar.


1. Menyambungkan Dua Tali dengan Diameter yang Sama


Simpul nelayan dapat menyambungkan dua tali dengan diameter yang sama, baik berdiameter kecil maupun besar. Simpul ini dinilai lebih kuat dibandingkan simpul mati dalam hal menyambungkan dua buah tali. Saking kuatnya, simpul ini sulit dilepas, terutama setelah diberi beban.


2. Menyambungkan Dua Tali yang Basah


Dalam pendakian, berbagai kondisi sangat mungkin terjadi, salah satunya tali yang basah karena hujan atau jatuh di sumber air. Dalam kondisi ini Sobat Torch tidak perlu khawatir, sebab tali yang kamu bawa tetap bisa digunakan meski dalam keadaan licin dan basah. Sambungkan tali menggunakan simpul nelayan jika hendak digunakan untuk mendaki tebing atau memanjat pohon.


3. Mengikat Tali pada Tongkat


Saat kamu hendak membangun tenda dalam pendakian, simpul nelayan berfungsi mengikatkan tali pada tongkat penyangga tenda secara kuat. Tenda pendakian dibuat lebih rendah untuk mengantisipasi kencangnya angin gunung, dengan tambahan simpul nelayan tenda akan semakin kuat dari terpaan angin tersebut.


4. Mengakhiri atau Mengawali Simpul Lain


Fungsi lain dari simpul nelayan yaitu untuk mengawali atau mengakhiri simpul lain. Misalnya, simpul ini dapat menjadi awalan ketika mengikatkan tali pada tongkat atau kayu. Sementara itu, dapat mengakhiri simpul lain ketika menjadi penyambung simpul pada dua buah tali.



Bagaimana Cara Membuat Simpul Fisherman?


Untuk membuat simpul fisherman, Sobat Torch dapat membuat dua simpul hidup pada setiap tali dengan cara digabungkan. Untuk lebih jelasnya, mari simak cara membuat simpul nelayan pada uraian di bawah ini.


1. Sejajarkan Dua Buah Tali


Sebelum membuat simpul nelayan, pastikan dua buah tali memiliki diameter yang sama. Setelah itu, sejajarkan dua buah tali tersebut dengan posisi ujung tali pertama bertemu dengan ujung tali kedua.


2. Buat Simpul Hidup pada Tali Pertama


Dalam hal ini, tali pertama bisa diasumsikan sebagai tali yang terletak di sebelah kiri. Buat simpul hidup pada tali pertama dengan badan tali kedua berada di tengah-tengah tali pertama. Dalam kata lain, simpul hidup tali pertama mengikat tali kedua.


3. Buat Simpul Hidup pada Tali Kedua


Buat simpul hidup pada tali kedua atau tali sebelah kanan. Lakukan hal yang sama seperti membuat simpul pada tali pertama. Buatlah simpul hidup tali kedua dengan badan tali pertama berada di tengah-tengah tali kedua. Perlu Sobat Torch pastikan, simpul hidup tersebut telah terikat di antara tali pertama.


4. Tarik Kedua Ujung Tali


Terakhir, tarik kedua ujung tali hingga kedua simpul hidup merapat dan erat. Untuk memastikan simpul ini dalam keadaan kuat, kamu dapat menarik ulang kedua ujung tali untuk mengencangkan ulang. Ciri-ciri simpul nelayan yang kuat biasanya akan terlihat setelah kamu memberikan beban pada simpul tersebut.


Nah, itu dia informasi lengkap tentang simpul fisherman serta fungsinya. Apakah Sobat Torch sudah bisa membuat simpul nelayan tersebut? Cara membuatnya sebenarnya cukup mudah, meskipun mungkin untuk pemula perlu lebih banyak waktu untuk mempelajarinya.


Selain membuat simpul nelayan, sebagai pendaki pemula kamu perlu mengetahui berbagai macam simpul lainnya. Terdapat berbagai jenis-jenis simpul yang dapat membantu kamu dalam berbagai hal. Mulai dari mengikat kayu dalam jumlah besar saat pendakian, membantu menahan tubuh kamu saat memanjat, dan lain sebagainya.


Tidak hanya mempelajari berbagai jenis simpul, memilih tas yang nyaman saat melakukan pendakian juga menjadi hal yang penting. Untuk pendakian dengan jarak yang tidak terlalu jauh dan hanya dilakukan dalam satu hari, Sobat Torch dapat menggunakan Fujisawa Travel Backpack.


Backpack dengan kapasitas besar ini dilengkapi tiga liter space ekstra, sehingga Sobat Torch bisa memuat lebih banyak barang. Dilengkapi juga dengan trolley strap untuk memudahkan perjalanan. Berminat memiliki tas ini? Kunjungi official website Torch sekarang juga ya!