Backpacker Adalah: Pengertian, Jenis, Konsep, dan Tipsnya
Backpacker adalah konsep perjalanan sederhana yang bermodalkan tas ransel agar mobilitas di jalan jadi mudah. Mereka mengejar berbagai pengalaman berbeda dari perjalanan biasa dan lebih suka dengan sensasi petualangan.
Backpacker sering mencari tempat-tempat terpencil dan pengalaman yang autentik. Tentunya tidak semua orang akan suka dengan perjalanan seperti ini. Hanya mereka yang berteman dengan tantangan dan hal baru yang akan melakukannya secara rutin. Apakah Sobat Torch termasuk salah satunya?
Coba cari tahu apakah kamu suka dengan perjalanan backpacker melalui informasi berikut ini!
Apa itu Backpacker?
Backpacker adalah orang-orang pemburu petualangan yang suka bepergian dengan membawa ransel atau tas punggung sebagai bagian dari peralatannya. Mereka tidak mau melakukan perjalanan yang biasa-biasa saja.
Sebaliknya, mereka suka dengan pengalaman seru, penuh tantangan, dan memiliki makna yang dalam bagi kehidupan. Tidak jarang dari mereka yang akhirnya melakukan perjalanan ke berbagai daerah kecil untuk sekadar menikmati alam sekaligus berinteraksi dengan penduduk lokal.
Biasanya backpacker melakukan perjalanan dengan anggaran terbatas. Namun bukan berarti mereka tidak punya uang lebih untuk melakukan perjalanan mewah. Uang yang mereka punya disimpan untuk merencanakan perjalanan berikutnya atau demi pengalaman yang lebih seru selama perjalanan.
Tidak ada jadwal padat yang harus dilakukan. Kebanyakan backpacker lebih fleksibel dalam mengatur destinasi yang ingin dikunjungi daripada harus mengikuti rencana yang ketat.
Backpacking dapat dilakukan di berbagai tempat di seluruh dunia, dari gunung-gunung terpencil hingga kota-kota besar. Semuanya dapat menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan serta memuaskan untuk menemukan petualangan atau pengalaman baru.
Apa Saja Jenis-Jenis Backpacker?
Jenis-jenis backpacker ada sangat banyak tergantung kamu melihatnya dari aspek apa Sob. Namun biasanya ada 5 jenis backpacker yang akan kamu temui ketika melakukan perjalanan di dalam negeri maupun di luar negeri.
1. The Gap Year
The gap year merupakan jenis backpacker yang pergi karena menunggu waktu untuk kuliah. Setelah lulus SMA, pasti ada waktu sekitar 3-5 bulan menganggur sampai akhirnya masa orientasi dimulai.
Ada juga yang melakukan gap year backpacking dengan tidak mendaftar universitas. Jadi mereka benar-benar mengambil cuti untuk melihat dunia luas melalui perjalanan backpacking.
2. The Humanitarian
Backpacker jenis ini melakukan perjalanan dengan hati dan pikiran untuk membantu orang-orang secara sukarela. Mereka memiliki tujuan yang lebih mulia ketika memulai perjalanan ke berbagai daerah dan negara.
Perjalanan seperti ini tentu akan menciptakan berbagai pengalaman sedih dan senang yang penuh makna. Bertemu dengan anak-anak atau mendengar cerita kehidupan dari penduduk lokal akhirnya menjadi bagian diri mereka.
3. The Flashpacker
The flashpacker merupakan orang-orang yang melakukan perjalanan dalam waktu singkat. Kalau jenis sebelumnya bisa menghabiskan waktu selama 6 bulan sampai 1 tahun. The flashpacker biasanya hanya membutuhkan waktu sebentar untuk keluar dari aktivitas sehari-hari yang padat.
4. The Traveling Couple
Dari namanya, kamu pasti sudah tahu kalau perjalanan backpacking dilakukan bersama pasangan. Melakukan perjalanan bersama orang terkasih tentu sangat menyenangkan. Meski ada banyak hal yang bisa menyebabkan masalah, tetapi tetap saja kamu bisa menciptakan kenangan baru.
5. The Hippie Spiritualist
Backpacking dilakukan bukan hanya mencari pemandangan atau lari dari kenyataan. Lebih dari itu, ada juga orang-orang yang melakukannya untuk mencari tahu identitas diri yang paling dalam.
Mereka berusaha mencari tahu definisi hidup yang sesungguhnya sambil mengunjungi tempat-tempat ibadah. Berbincang dengan para biksu, pendeta, atau orang-orang yang mereka temui.
Apa Saja Jenis-Jenis Backpacker?
Backpacker memiliki konsep-konsep yang melekat ketika kata tersebut keluar dari mulut seseorang. Beberapa di antaranya seperti independen dan fleksibel, berjiwa muda, memiliki dana yang sudah ditetapkan, serta suka berinteraksi. Bagaimana maksudnya? Coba perhatikan masing-masing penjelasannya berikut ini!
1. Independen dan Fleksibel
Para backpacker biasanya sangat independen dan tidak perlu orang lain untuk bergantung . Mereka bisa mengatur semuanya sendirian. Mencuci baju, berkemas, memasak, semuanya bisa dilakukan ketika mereka ingin melakukannya. Tidak ada jadwal yang tetap sehingga spontanitas dan fleksibilitas dari perjalanan mereka akan sangat terlihat.
2. Berjiwa Muda
Biasanya orang-orang yang melakukan backpacking berusia dewasa muda. Itu berarti mereka yang berumur 20 hingga 30 tahun masih bisa melakukan perjalanan sederhana hanya dengan ransel.
3. Dana Telah Disesuaikan
Semua dana yang mereka punya telah disesuaikan dengan kebutuhan. Mereka tidak akan memilih akomodasi yang mewah, justru hostel dan tempat penginapan bunk bed menjadi teman sejati mereka. Apabila ada penduduk yang menyediakan tempat beristirahat maka mereka akan lebih memilihnya daripada hostel dan akomodasi yang lain.
4. Interaksi Sosial
Salah satu konsep dasar yang mereka pegang adalah untuk mencari teman. Mereka sangat tertarik berinteraksi sosial, bukan hanya dengan masyarakat setempat tetapi juga sesama pelancong yang tinggal di unit akomodasi yang sama.
Apa Saja Tips Perjalanan Ala Backpacker?
Backpacking jelas menyenangkan, tetapi bisa jadi sangat menakutkan. Jika kamu belum pernah melakukannya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu mempersiapkan perjalanan ala backpacker yang aman dan menyenangkan.
1. Dapatkan Seluruh Informasi Tempat yang Dituju
Cari tahu informasi tentang tempat yang ingin kamu tuju. Dapatkan informasi tentang makanan, budaya, pekerjaan, hingga kehidupan sosial masyarakat setempat. Hal ini dilakukan supaya kamu bisa beradaptasi dengan cepat ketika waktunya melakukan perjalanan.
2. Jangan Lupa Berburu Tiket dan Promo
Perjalanan sederhana tidak akan lengkap tanpa berburu tiket murah dan promo-promo liburan. Jadi mulailah berburu tiket dari jauh-jauh hari. Biasanya beberapa maskapai penerbangan akan memberikan promo pada waktu tertentu, seperti saat ada acara traveling atau bazar.
3. Buat Anggaran Liburan
Semua informasi yang kamu dapatkan sebelumnya akan berguna untuk mengatur pengeluaran. Tentunya mengatur anggaran diperlukan supaya dana yang ada cukup untuk seluruh perjalanan dari awal hingga akhir. Meski judul perjalanannya fleksibel, kamu tetap harus mengatur uang dengan baik.
4. Usahakan Berolahraga Rutin
Perjalanan backpacker pasti akan menghabiskan banyak tenaga dan stamina. Itu sebabnya kamu harus berolahraga rutin supaya tidak gampang kelelahan saat bepergian.
5. Pilih Tas dan Barang yang Tepat
Backpacker adalah tentang membawa tas ransel dengan semua barang penting yang dibutuhkan. Jadi jangan sampai salah pilih tas dan barang yang ingin dibawa. Tas Ishikari 20 + 2 Liter dari Torch bisa jadi contoh yang tepat nih.
Ada banyak kompartemen untuk menyimpan barang selama 2-4 hari perjalanan. Bahannya juga terbuat dari Duralite Nylon sehingga memiliki daya tahan 2x lebih kuat dan 30% lebih ringan dari jenis backpack lainnya. Dapatkan Ishikari sekarang hanya di official store Torch!
Apa Saja Kesalahan Backpacker?
Banyak orang yang melakukan perjalanan backpacker tidak tahu bahwa mereka melakukan kesalahan fatal. Perhatikan beberapa kesalahannya berikut dan jangan ulangi lagi ya Sob!
1. Tidak Banyak Referensi
Banyak orang cenderung melakukan perjalanan tanpa banyak berpikir. Menurut mereka “Ah yang penting gue pergi”. Padahal referensi yang banyak sangat penting supaya mereka tidak menyia-nyiakan waktu yang tersisa.
2. Hanya Menghabiskan Waktu di dalam Akomodasi
Akibat hanya mengetahui sedikit referensi maka hampir seluruh waktu dihabiskan dengan berdiam diri dalam akomodasi. Memang tidak ada yang spesial, tetapi bagi mereka tinggal seharian di hostel tetap lebih nyaman dilakukan.
3. Kehabisan Uang di Tengah Jalan
Kehabisan uang di tengah jalan adalah hal terburuk yang ingin kamu bayangkan. Hal ini terjadi karena banyak hal, yakni:
- Tidak menganggarkan uang dengan baik.
- Mengeluarkan uang untuk hal tidak penting.
- Salah rute sehingga harus buang banyak uang untuk transportasi.
4. Sering Mabuk-mabukan
Mengetahui tujuan melakukan perjalanan akan sangat berguna supaya kamu tidak tergoda melakukan hal menyenangkan yang tidak berguna. Mabuk-mabukan jadi salah satu contoh buruk yang sebaiknya kamu hindari ketika bepergian.
Melakukan perjalanan ala backpacker adalah salah satu cara menciptakan kenangan baru sambil mendapatkan pengalaman luar biasa. Jika Sobat Torch mengikuti berbagai tips dan menghindari kesalahan umum saat melakukan backpacker maka perjalanan akan jadi sangat bermakna.
Apakah kamu sudah siap? Jangan lupa beli tas terbaik untuk traveling di Torch dan mulailah perjalanan ala backpacker yang menyenangkan!