Nyepi: Sejarah, Tradisi, dan Budayanya

nyepi adalah

Tahukah Sobat Torch apa itu Nyepi? Kebanyakan dari masyarakat hanya tahu bahwa Nyepi adalah perayaan orang-orang beragama Hindu. Meski tidak tahu arti dibalik perayaan tersebut, hampir semua orang yang bukan beragama Hindu pasti senang saat Nyepi tiba karena itu artinya mereka bisa libur.


Nah terlepas dari semua kesenangan karena tanggal merah, sebenarnya Nyepi merupakan perayaan yang sangat krusial bagi orang Hindu. Bisa dibilang hari raya tersebut termasuk salah satu yang paling besar dalam setahun. Yuk coba lihat lebih dalam mengapa hari raya Nyepi begitu penting bagi umat beragama Hindu.


Apa Itu Nyepi?


Hari raya Nyepi adalah hari keagamaan yang diperingati oleh masyarakat Hindu. Nyepi jatuh pada hari pertama dari tahun Saka baru. Nyepi sendiri memiliki arti "tidak melakukan apa-apa" atau "diam" dan merupakan hari kesunyian atau ketaatan. 


Jadi saat Nyepi tiba, masyarakat Hindu melakukan upacara melarungkan bendera yang menjadi simbol perjuangan antara kekuatan baik dan jahat. Setelah upacara ini, barulah masyarakat Hindu berdiam diri dan tidak melakukan aktivitas apa pun selama 24 jam.


Hal ini harus dilakukan oleh seluruh umat Hindu sebagai bentuk ketaatan. Diam yang dimaksudkan juga termasuk tidak bekerja, tidak makan, tidak menyalakan lampu, tidak menggunakan elektronik, dan tidak beraktivitas di luar rumah.


Selain itu masyarakat Hindu juga melakukan prosesi Ogoh-ogoh, yaitu pembuatan patung besar yang mewakili roh-roh jahat dan kemudian dibakar. Prosesi ini diharapkan dapat membersihkan dunia dari kejahatan dan menyegarkan kembali dengan kebaikan.


Hari Nyepi tidak hanya libur bagi masyarakat non-Hindu, justru umat beragama Hindu itu sendiri juga merasakan hari libur. Ambil contoh masyarakat Hindu di Bali, semua aktivitas perdagangan, hotel, bandara, jalan-jalan, dan tempat wisata, semuanya ditutup.


Namun, sebagai gantinya, wisatawan dapat menikmati keindahan alam dan budaya Bali yang unik sepanjang hari tersebut.


Apa Sejarah Dibalik Perayaan Nyepi?


Tujuan utama dari Hari Raya Nyepi adalah meminta pada Tuhan agar menyucikan manusia dan alam semesta. Tidak berhenti di sana, hari raya Nyepi diadakan untuk mencapai kedamaian dan ketertiban, baik dalam diri sendiri maupun dunia.


Diharapkan Nyepi yang dilakukan dengan berdiam diri tanpa melakukan kegiatan apa pun mampu menjaga keseimbangan alam dan spiritualitas. Umat Hindu juga diharapkan dapat menjaga sumber daya alam sekaligus menyucikan diri dan lingkungan.


Arti dibalik Nyepi yang menunjukkan hidup rukun juga harus diingat dan dijalankan untuk meningkatkan toleransi antar-umat sekaligus menghindari perbedaan yang menjadi penghalang untuk tujuan bersama.


Apa Tujuan Diadakan Perayaan Nyepi?


Nyepi yang berarti sunyi sebenarnya dilakukan untuk memperingati terjalinnya toleransi di antara umat beragama yang rukun. Faktanya pada zaman dahulu saat abad awal masehi, terdapat konflik antar suku bangsa di India.


Semua konflik tersebut berasal dari keserakahan karena menginginkan kekuasaan. Jadi pada zaman yang sama di India, pemimpin alias raja terus berganti dan berasal dari beragam suku. Beberapa suku diantaranya seperti Pahlawa, Malawa, Saka, dan Yuwana.


Setelah semua perselisihan dan konflik yang terjadi, akhirnya India merasakan angin segar setelah Raja Kaniskha 1 berhasil membuat semua suku rukun. Raja Kaniskha merupakan pemimpin yang berasal dari suku Saka yang masyhur. Hal inilah yang membuat masyarakat serta kerajaan memakai sistem kalender Saka.


Apa Saja Rangkaian Tradisi dan Budaya Nyepi?


Sama seperti hari raya umat beragama lainnya, Nyepi juga memiliki rangkaian tradisi dan budaya yang harus dilakukan. Setidaknya Nyepi punya 5 acara yang harus disiapkan serta dilakukan oleh seluruh umat beragama Hindu, yaitu upacara Melasti, pemujaan, Tawur Agung (Mecaru), Nyepi (Sipeng), dan Ngembak Geni. Berikut masing-masing penjelasannya.


1. Upacara Melasti


Upacara Melasti sebagai rangkaian acara pertama dilakukan untuk membersihkan manusia dari segala kotoran demi kehidupan yang sejahtera. Kotoran yang dimaksudkan di sini ialah kotoran fisik dan pikiran (bhuana alit dan amertha) yang mengganggu perayaan suci.


Upacara ini berlangsung sebelum hari Nyepi, yakni 3 atau 4 hari sebelumnya. Jadi upacara pembersihan dilakukan dengan persembahyangan di laut atau danau.

Umat Hindu percaya bahwa laut dan danau merupakan sumber air suci yang mampu menyucikan segala yang kotor dari manusia dan alam. Kemudian hal ini dilanjutkan dengan menyucikan berbagai benda sakral dari Pura.


2. Pemujaan (Tawur Kesanga)


Hari esok setelah upacara Melasti, umat Hindu perlu menyiapkan berbagai sesajen untuk ditaruh di rumah setiap keluarga sesuai dengan tingkatannya. Hari Tawur Kesanga yang sedang berlangsung biasanya akan disebut dengan Tilem Sasih Kasanga.


Arti dari Tilem Sasih Kesanga ialah mengembalikan atau membayar karena manusia dianggap selalu mengambil sumber daya alam untuk menyambung hidup. Jadi pada waktu-waktu ini umat Hindu memercayai bahwa manusia sedang dilepaskan dari sifat-sifat serakah.


3. Tawur Agung (Mecaru)


Masih pada hari Tilem Sasih Kesanga, rangkaian acara hari itu akan ditutup dengan upacara pengrupukan yang juga disebut Mabuu-buu. Jadi umat Hindu akan menyebar nasi Tawur di sekeliling rumah dengan alunan kentongan yang dipukul sampai gaduh.


Makna dari upacara penutup ini ialah pengusiran Buta Kala (gambaran sifat buruk manusia) yang ada di sekitar tempat tinggal. Jadi tidak heran kalau nasi Tawur dan kentongan dipukul sampai berisik di sekitar rumah.


4. Nyepi (Sipeng)


Kemudian saat hari raya Nyepi berlangsung semua umat Hindu harus berada di rumah dan tidak melakukan kegiatan apa pun. Mereka juga harus berpuasa seharian supaya bisa benar-benar melakukan nyepi alias diam.


Namun mereka diperbolehkan untuk bermeditasi, refleksi, serta shamadi. Semua itu boleh dilakukan hanya untuk mencapai fokus dan konsentrasi sehingga setiap pribadi dapat menemukan kembali jati diri yang sesungguhnya


5. Ngembak Geni


Seluruh perayaan hari raya Nyepi akan ditutup keesokan harinya dengan tradisi Ngembak Geni yang mengagungkan nilai-nilai Dharma Shanti. Serupa seperti hari raya lebaran umat Muslim, Ngembak Geni dilakukan dengan mengunjungi kerabat atau teman dekat untuk saling meminta maaf atas segala tindakan yang salah atau tidak berkenan.



Apa Saja Pantangan atau Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Nyepi?


Selain harus melakukan berbagai tradisi, umat Hindu diharapkan tidak melakukan tindakan yang sudah dilarang atau biasanya disebut dengan Catur Brata Penyepian. Jadi ada 4 pantangan yang akan dijelaskan berikut ini.


1. Amati Geni


Amati geni merupakan larangan untuk menyalakan lampu, barang-barang elektronik, serta api. Semua hal yang biasanya dilakukan sehari-hari tidak berlaku pada hari raya Nyepi karena dianggap sebagai tindakan untuk melawan nafsu duniawi.


2. Amati Lelungan


Amati lelungan mengacu pada larangan untuk pergi. Jadi umat Hindu harus beribadah selama satu hari penuh. Meditasi dan shamadi hanya boleh dilakukan di rumah bersama keluarga masing-masing untuk mengevaluasi hubungan dengan Tuhan.


3. Amati Lelanguan


Kembali ke arti kata nyepi yaitu diam, umat Hindu tidak boleh bersenang-senang. Semua hal yang mengalihkan fokus dari beribadah kepada Tuhan harus dihentikan. Definisi bersenang-senang juga tidak hanya satu tindakan seperti berpesta atau berjalan-jalan bersama teman. Membuka warung atau sesederhana makan dan minum juga tidak diperbolehkan.


4. Amati Karya


Umat Hindu dilarang bekerja dalam bentuk apa pun. Bekerja kantoran jelas tidak boleh. Menghitung uang sebagai bagian dari pekerjaan juga tidak diperbolehkan. Bekerja membersihkan atau merapikan rumah bahkan tidak boleh.


Nyepi adalah perayaan yang tidak bisa dilepaskan dari budaya Indonesia. Budaya Hindu menjadi salah satu daya tarik tersendiri yang harus dilestarikan serta dihormati oleh seluruh masyarakat Indonesia.


Saat memahami apa itu Nyepi dan bagaimana acara ini dilakukan maka sebenarnya Sobat Torch sedang melakukan penghormatan kepada umat beragama Hindu. Jelas hal ini akan meningkatkan rasa toleransi dan hidup rukun antar umat beragama.


Kalau kamu membutuhkan informasi berguna lainnya untuk menambah wawasan, langsung saja kunjungi website Torch. Kalau kamu membutuhkan tas, aksesori, atau apparel yang berkualitas, jangan lupa kunjungi juga official store Torch!


Dapatkan berbagai penawaran dan diskon menarik selagi memiliki tas impian Sobat Torch. Kunjungi Torch sekarang supaya tidak kehabisan Sob!



Sale Off
Arrafa Sandal Umroh Anti Slip
Rp 348.000Rp 295.800
Sale Off
Jabal Sandal
Rp 328.000Rp 278.800