Rekomendasi 5 Wisata Karanganyar Solo
Sob, kamu pasti ingin tahu destinasi wisata menarik di Jawa Tengah, kan? Salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi adalah wisata Karanganyar Solo yang hanya berjarak sekitar 14 km dari kota Solo. Di sana, kamu akan menemukan julukan Bumi Intanpari yang terdiri dari Industri, Pertanian, dan Pariwisata.
Julukan ini memang pantas disematkan karena Karanganyar memiliki banyak objek wisata yang menakjubkan. Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat ini saat kamu berlibur di Jawa Tengah ya. Lalu, ke mana saja sebaiknya Sobat Torch berkunjung? Yuk simak beberapa rekomendasi tempat wisata di Karanganyar yang menarik di bawah ini.
Sekilas tentang Wisata Karanganyar Solo
Karanganyar merupakan sebuah kabupaten yang memiliki destinasi wisata yang cukup populer. Julukan Bumi Intanpari yang terdiri dari Industri, Pertanian, dan Pariwisata, melekat erat dengan Karanganyar. Daerah ini memiliki keindahan alam yang menawan, wisata sejarah yang memukau, serta wisata kuliner yang lezat.
Beberapa tempat wisata yang wajib kamu kunjungi di Karanganyar Solo antara lain Candi Cetho, Grojogan Sewu, dan masih banyak lagi. Kamu juga bisa menikmati kuliner khas Jawa Tengah seperti nasi liwet, sate klathak, dan gudeg. Jangan lupa untuk mengunjungi pasar tradisional di Karanganyar dan membawa pulang oleh-oleh khas daerah tersebut ya Sob.
Apa Saja Fakta Menarik Karanganyar Solo?
Terkenal dengan julukan Bumi Intanpari, Karanganyar memiliki banyak fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Mulai dari keindahan alam yang menawan, wisata sejarah yang memukau, hingga kuliner khas Jawa Tengah yang lezat, semuanya bisa kamu temukan di Karanganyar Solo. Jadi, apa saja fakta menarik yang bisa kamu dapatkan ketika berkunjung ke Karanganyar Solo? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
1. Sejarah Karanganyar
Kabupaten Karanganyar memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari masa perjuangan Raden Mas Said pada tahun 1741-1757. Pangeran Samber Nyawa, sebutan untuk Raden Mas Said, mencetuskan nama Karanganyar dan menjadikan daerah tersebut sebagai pusat perlawanan terhadap Belanda. Daerah-daerah seperti Nglaroh, Sembuyan, dan Matesih menjadi titik awal pertumbuhan pemerintahan Karanganyar.
Pada tahun 1847, Kabupaten Anom Karanganyar terbentuk bersama dengan dua Kabupaten Anom lainnya. Namun, pada tahun 1917, terbentuk dua kabupaten baru yaitu Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri.
Selanjutnya, Kabupaten Karanganyar dibagi menjadi tiga wilayah kawedanan pada tahun 1923, yaitu Kawedanan Karanganyar, Kawedanan Karangpandan, dan Kawedanan Jumapolo. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Kabupaten Karanganyar memiliki 17 kapanewon/kecamatan. Sejarah panjang ini menandakan perjalanan Kabupaten Karanganyar hingga menjadi seperti saat ini.
2. Kota Penyangga
Kabupaten Karanganyar, sebagai daerah penyangga Kota Surakarta, memiliki mayoritas wilayah yang digunakan sebagai lahan pertanian. Namun, seiring dengan pertumbuhan ekonomi, sektor industri mulai tumbuh di daerah tersebut. Banyak industri garmen dan tekstil berdiri di perbatasan antara Karanganyar, Sragen, dan Surakarta.
Tersedia juga industri hilir seperti pengolahan biji plastik dan pengemasan teh. Industri jasa di Kabupaten Karanganyar juga berkembang dengan makin banyaknya resor dan hotel di daerah tersebut.
Baca Juga: 9 Tempat Wisata di Solo yang Instagramable
3. Terdapat Makam Keluarga Presiden Soeharto
Astana Giribangun adalah kompleks bangunan dan tempat pemakaman keluarga mantan Presiden Indonesia ke-2, Soeharto. Terletak di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih dan berada di lereng Gunung Lawu dengan ketinggian 660 meter di atas permukaan laut, sekitar 35 km di sebelah timur kota Surakarta.
Selain bangunan pemakaman, Astana Giribangun juga dilengkapi dengan sembilan bangunan pendukung lainnya, seperti masjid, rumah peristirahatan keluarga, kamar mandi, tandon air, gapura utama, tempat tunggu, rumah jaga, dan tempat parkir khusus.
Kompleks pemakaman ini memiliki beberapa bagian, termasuk Cungkup Argosari yang merupakan bagian utama dan berisi lima makam. Di sana terdapat makam Siti Hartini paling barat, makam pasangan Soemarharjomo di tengah, dan makam Ibu Tien Soeharto paling timur. Sedangkan makam Soeharto terletak tepat di sebelah barat makam Ibu Tien.
4. Makanan Khas Karanganyar
Karanganyar terkenal dengan makanan khasnya yang manis dan pedas yang mampu memikat banyak wisatawan. Salah satu makanan khasnya adalah sate kelinci yang menggunakan daging kelinci dengan tekstur yang cenderung kenyal.
Kabupaten ini juga merupakan daerah penghasil ubi ungu yang biasanya diolah menjadi berbagai makanan seperti timus ubi ungu. Ada pula grubi yang bercita rasa manis dan memakai bahan dasar ketela rambat, kelapa, dan gula jawa. Makanan tradisional ini biasanya dijajakan di toko oleh-oleh, walau saat ini cukup sulit untuk mendapatkannya.
Apa Saja Rekomendasi Wisata Karanganyar Solo yang Wajib Dikunjungi?
Karanganyar menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya yang memukau. Terdapat berbagai destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi di sana ya Sob. Bagi Sobat Torch yang sedang merencanakan liburan di Karanganyar Solo, berikut beberapa rekomendasi tempat wisata yang wajib dikunjungi untuk membuat perjalanan kamu makin berkesan.
1. Museum Manusia Purba Klaster Dayu
Sob, salah satu destinasi wisata edukasi dan sejarah yang sayang untuk dilewatkan di Karanganyar adalah museum yang terletak di Klaster Dayu, Desa Dayu, Kecamatan Godong Rejo, Kabupaten Karanganyar.
Di sini, kamu akan menemukan spesimen purba yang berusia hampir 1,2 juta tahun silam, yang menjadi penemuan artefak tertua di Indonesia. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menambah pengetahuanmu tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia dengan melihat koleksi yang dipamerkan di museum ini. Yuk, kunjungi museum ini saat liburan di Karanganyar.
2. Taman Hutan Raya
Sobat Torch, jika kamu sedang mencari destinasi wisata di Karanganyar yang cocok untuk bersantai dan menikmati alam, Taman Hutan Raya bisa menjadi pilihan yang tepat. Terletak di kaki Gunung Lawu, kamu bisa merasakan kesegaran udara dan keindahan alam yang disuguhkan di sana.
Bagi Sobat Torch yang membawa anak-anak, kamu juga bisa mengajak mereka untuk menikmati rekreasi ramah anak seperti melihat aneka satwa dan bermain di taman bermain anak. Jika ingin merasakan pengalaman berkemah di tengah hutan, di sini juga tersedia area berkemah dan sebuah pendopo untuk kegiatan alam.
3. Telaga Madirda
Sob, kalau kamu ingin bersantai sambil menikmati alam Karanganyar yang asri, cobalah kunjungi Telaga Madirda. Lokasinya berada di Berjo, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Telaga ini memiliki 6 mata air besar dengan aliran air yang terus mengalir dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun.
Selain menikmati pemandangan indah di sekitar telaga, kamu juga bisa melakukan aktivitas menarik seperti naik perahu kano, bermain perahu bebek, atau piknik bersama keluarga. Jika ingin menghabiskan waktu lebih lama, kamu juga bisa mencoba untuk berkemah di sekitar telaga.
Jangan lupa, Telaga Madirda buka mulai jam 08.00 pagi hingga pukul 04.00 sore, kecuali pada akhir pekan yang beroperasi dari jam 7.30 pagi sampai 4.30 sore.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Alam Solo yang Asri
4. Candi Cetho
Kamu bisa mengunjungi Candi Cetho yang terletak di ketinggian sekitar 1.496 meter di atas permukaan laut di Cetho, Gumeng, Kecamatan Jenawi. Candi Hindu ini merupakan salah satu candi tertinggi di Indonesia selain Candi Gedong Songo, Candi Ijo, dan Candi Arjuna. Candi Cetho memiliki sekitar 9 teras yang letaknya di atas tanah berundak.
Peninggalan Kerajaan Majapahit ini ditemukan oleh arkeolog asal Belanda, Van der Vlies pada tahun 1842. Candi Cetho dibuka untuk umum dari jam 8 pagi hingga 4.30 sore, kecuali pada hari Selasa dan Jumat yang beroperasi 24 jam. Jangan lupa sedia jaket tebal karena udaranya yang cukup dingin.
5. Air Terjun Grojogan Sewu
Air Terjun Grojogan Sewu terletak di lereng Gunung Lawu dan dinamakan demikian karena aliran airnya sangat deras dan banyak, seperti seribu air terjun. Terdapat dua pintu masuk yang dapat dipilih, yang pertama dekat dengan Taman Balekambang dan populer di kalangan wisatawan, namun perlu menyiapkan fisik yang kuat untuk mendaki kurang lebih 1200 anak tangga.
Sedangkan pintu masuk kedua berada di dekat River Hill yang lebih direkomendasikan, karena jalurnya yang landai dan terdapat taman mini dengan patung ular dan katak, warung makan yang menyajikan sate kelinci, serta kera-kera liar yang menghuni sepanjang jalur.
Bagaimana Itinerary Wisata Karanganyar Solo?
Sebelum pergi berlibur, penting sekali untuk kamu membuat itinerary agar perjalanan wisata kamu makin terorganisasi. Jika kamu akan berlibur di Karanganyar Solo selama 1-3 hari, kamu bisa membuat itinerary seperti rekomendasi berikut ini.
1. Pagi
Setelah tiba di Karanganyar, itinerary wisatamu bisa dimulai dengan mengunjungi Museum Manusia Purba Klaster Dayu di pagi hari. Di sini kamu bisa mengetahui lebih banyak tentang sejarah manusia purba yang pernah hidup di daerah Karanganyar dan menjelajahi koleksi benda-benda purbakala yang ada di dalam museum.
Kamu bisa menikmati destinasi wisata ini sekitar 1-2 jam dari jam 09.00 - 11.00. Pastikan kamu mengabadikan momen di spot yang diijinkan oleh pengelola ya Sob. Dari museum, kamu bisa melanjutkan perjalananmu ke destinasi selanjutnya.
2. Siang
Setelah itu, kamu bisa makan siang terlebih dahulu sebelum menuju ke Air Terjun Grojogan Sewu. Kamu bisa mencoba makanan khas Karanganyar seperti makanan tradisional grubi atau sate kelinci yang sangat terkenal.
Bila sudah selesai, kamu bisa melanjutkan perjalanan dan menikmati suasana alam yang masih asri dan menyegarkan serta menyaksikan keindahan air terjun Grojogan Sewu yang menakjubkan.
Pada siang hari berikutnya, kamu bisa mengeksplor Taman Hutan Raya untuk menikmati suasana alam yang indah dan menakjubkan. Pastikan kamu membawa kamera atau ponsel ya Sob agar bisa mengambil momen menarik selama menikmati keindahan alamnya.
Kamu bisa membawa ponsel dan kamera menggunakan travel pouch dari Torch, yaitu Mino 3L Travel Pouch. Kamu bisa simpan banyak barang esensial dengan aman tanpa khawatir. Tas ini dibekali dengan saku depan dengan model horizontal yang bisa muat banyak barang. Strapnya juga bisa diatur sesuai kebutuhan kamu.
3. Sore
Sore hari, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju Candi Cetho. Candi ini merupakan salah satu situs sejarah dan kebudayaan yang terletak di ketinggian dan memiliki pemandangan yang indah.
Sebaiknya kamu mengunjungi candi ini pada hari Selasa atau Jumat, karena pada hari ini Candi Cheto beroperasi 24 jam. Jadi, kamu tidak ketinggalan momen menyaksikan matahari terbenam yang pastinya sangat menakjubkan dan luar biasa.
4. Malam
Pada malam hari, kamu bisa mengunjungi makam malam atau pasar malam di daerah Solo. Di sini kamu bisa menikmati berbagai kuliner khas Solo serta membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Tidak hanya wisata alam dan sejarah, kamu juga bisa sekaligus wisata kuliner ya Sob. Untuk oleh-oleh yang kamu beli, kamu bisa menyimpannya di Kumano Foldable Bag, backpack yang bisa dilipat dan berfungsi sebagai alternatif tas tambahan.
Lalu, backpack apa yang sebaiknya digunakan saat mengunjungi berbagai tempat wisata Karanganyar Solo? Tergantung berapa hari kamu mengeksplor tempat wisata yang sudah kamu susun di itinerary.
Jika kamu akan berkunjung selama 1-4 hari, kamu bisa pakai Seo 30 Liter yang 30% lebih ringan namun 2x lipat lebih kuat daripada tas pada umumnya. Shoulder strapnya juga sudah dirancang seergonomis mungkin, jadi gak bikin pundak kamu pegal.
Yuk kunjungi Torch sekarang untuk mendapatkan tas traveling yang keren dan multifungsi, baik itu travel pouch, backpack, hingga alternatif tas tambahan sebelum kehabisan. Nikmati juga berbagai promo yang tersedia.