Apa Itu Backpacker? Simak Pengertian dan Tipsnya di Sini!
Apa itu backpacker? Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang bepergian sederhana yakni hanya menggunakan tas ransel atau tas backpack. Perjalanan seperti ini bisa dibilang liburan ringan yang tidak ribet dengan koper dan barang bawaan lainnya.
Pergi berlibur dengan tema backpacker cukup banyak disenangi oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya orang yang membawa tas backpack di stasiun kereta, pelabuhan, ataupun bandara.
Tetapi sesungguhnya backpacker bukan hanya soal membawa tas backpack saat melakukan perjalanan. “Kalau bukan tentang tas, lalu backpacker berbicara soal apa?” Nah untuk lebih memahami backpacker yang sesungguhnya mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Backpacker?
Backpacker merupakan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang dengan membawa tas backpack supaya mobilisasi menjadi lebih mudah dan cepat. Seseorang yang berkata ingin liburan ala backpacker berarti pergi berlibur dengan hanya membawa barang-barang pokok yang dibutuhkan selama perjalanan.
Jadi berbagai peralatan seperti alat untuk mencatok rambut, speaker berukuran sedang, atau barang berat lainnya tidak akan dibawa. Mereka benar-benar hanya membawa barang kebutuhan seperti pakaian, perlengkapan mandi, obat, serta makanan dan minuman ringan.
Pakaian yang dibawa pun biasanya tidak dalam jumlah banyak. Dua sampai tiga pasang baju sudah cukup untuk menemani perjalanan. Bahkan saat ini pergi berlibur ala backpacker makin populer, khususnya di kalangan anak-anak muda.
Namun tahukah Sobat Torch bahwa backpacker ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu? Untuk memahami sejarah dari backpacker, Sobat Torch bisa nih menyimak poin selanjutnya agar tidak semakin penasaran.
Bagaimana Sejarah Munculnya Backpacker?
Untuk mengenali sejarah backpacker, Sobat Torch akan diajak untuk kembali ke tahun 1960-an. Pada era tersebut pengamat percaya bahwa seorang yang bernama Giovanni Francesco Gemelli Careri adalah backpackers pertama di dunia.
Perjalanan backpacker dulunya dilakukan dengan menyusuri jalur hippie atau yang disebut juga jalur sutra kuno. Jalur ini disebut hippie karena digunakan oleh kaum hippies untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Perjalanan oleh kaum hippie tidak serta merta hanya berfokus pada tas backpack yang digendongnya tetapi lebih kepada aktivitas yang dilakukan. Kaum hippie tidak melakukan perjalanan dengan cara yang nyaman, sebaliknya mereka terjun langsung ke penduduk setempat untuk mengobrol dan memahami budaya lokal.
Kaum hippie biasa mencari tumpangan serta menginap dengan penduduk lokal untuk menghemat pengeluaran. Konsep perjalanan inilah yang menjadi keunikan backpacker yaitu mobilisasi cepat, berbaur dengan penduduk lokal, serta hemat biaya.
Apa Saja Jenis-Jenis Backpacker?
Kini Sobat Torch sudah lebih memahami apa itu backpacker serta sejarahnya hingga saat ini. Namun apakah Sobat Torch sudah tahu bahwa perjalanan backpacker terbagi ke dalam beberapa jenis?
Berbagai jenis backpacker ini muncul karena perkembangan zaman yang makin canggih, khususnya dalam bidang teknologi. Kalau begitu tanpa berpanjang lebar lagi mari simak beberapa jenisnya berikut ini Sob.
1. Flashpacker
Jenis backpacker yang pertama adalah flashpacker. Jenis satu ini umumnya sama saja dengan perjalanan backpacker pada umumnya. Namun yang membedakannya ialah orientasi atau fokus dalam perjalanan yang dilakukan.
Jika backpacker mengacu kepada perjalanan yang berorientasi kepada budget maka flashpacker menaruh fokus kepada pengalaman dan kenyamanan.
Seorang flashpacker ingin menikmati berbagai pengalaman baru yang layak diabadikan tanpa harus terlalu terpaku dengan budget. Jadi perjalanan bukan yang penting murah saja tetapi dapat dinikmati dalam level yang lebih dalam dari sebelumnya.
2. Gap-packer
Gap-packer mengacu kepada orang-orang yang melakukan perjalanan backpacker untuk jangka waktu yang singkat. Konsep perjalanannya masih sama, hanya saja waktu melakukannya cukup terbatas. Contohnya seperti anak kuliah yang melakukan perjalanan backpacker untuk mengisi waktu luang selama libur semester.
3. Megaloping
Megaloping mengacu kepada perjalanan backpacker yang hanya menggunakan angkutan umum sebagai transportasi untuk mobilisasi. Umumnya orang yang melakukan megaloping akan mencari tahu terlebih dahulu informasi angkutan umum di tempat yang akan dituju. Seperti halnya memastikan jalur bus, kapal atau kereta untuk mencapai tempat tujuan.
Apa Saja Tips untuk Menjadi Seorang Backpacker?
Nah bagaimana sob? Tertarik melakukan perjalanan backpacker? Sebelum akhirnya pergi dan melakukan perjalanan, pastikan Sobat Torch sudah memahami apa saja yang perlu dipersiapkan agar liburan menjadi berkesan serta menyenangkan. Berikut ini Torch telah mengumpulkan beberapa tips praktis untuk menjadi seorang backpacker.
1. Cari Tahu Informasi Lengkap
Melakukan perjalanan yang murah tentu harus direncanakan sebaik mungkin. Itu artinya Sobat Torch perlu melakukan riset serta mencari tahu informasi lengkap mengenai tempat yang dituju.
Mulai dari transportasi, tempat penginapan, hingga kuliner dan tempat wisata lainnya. Makin lengkap informasi yang kamu dapatkan makin mudah juga perjalanan yang akan dilakukan.
2. Buat Itinerary Mendetail
Membuat itinerary menjadi salah satu persiapan cerdas yang dilakukan seorang backpacker. Meskipun belum pernah mengunjungi tempat yang dituju, itinerary akan menyelamatkan perjalanan Sobat Torch saat berada di tempat tujuan. Buatlah itinerary detail supaya Sobat Torch tidak kebingungan untuk makan, beristirahat, dan bepergian.
3. Bawa Barang Sesuai Kebutuhan
Nah ini dia poin yang utama dari perjalanan backpacker, yaitu membawa barang sesuai kebutuhan. Perjalanan yang hemat dan mobilisasi yang mudah tidak akan bisa dilakukan saat Sobat Torch membawa banyak barang.
Perjalanan kamu akan terhambat kalau harus menggendong banyak tas, bukan? Jadi pastikan Sobat Torch hanya membawa barang sesuai kebutuhan perjalanan. Itinerary yang sudah dibuat akan menjadi panduan bagi Sobat Torch untuk memilih barang-barang apa saja yang harus dibawa.
4. Ikuti Itinerary yang Sudah Dibuat
Pastikan kamu mengikuti itinerary yang telah dibuat sebelumnya. Kalau tidak diikuti maka untuk apa Sobat Torch membuatnya? Mengikuti itinerary akan membuat liburan berjalan dengan lancar. Budget tidak akan membengkak, kamu tidak kehabisan uang, dan liburan menjadi menyenangkan.
5. Gunakan Tas Backpack Berkualitas
Mengapa harus menggunakan tas backpack berkualitas? Backpack tersebut akan kamu gunakan untuk menyimpan semua barang kebutuhan agar perjalanan tidak ribet dengan barang bawaan. Itu berarti backpack yang Sobat Torch gunakan tidak bisa yang biasa-biasa saja.
Kualitasnya perlu diperhatikan agar tidak mudah robek dalam perjalanan. Bayangkan betapa repotnya jika barang-barang berceceran karena tas backpack robek. Itu sebabnya Sobat Torch harus menggunakan tas backpack berkualitas.
Jika belum punya dan bingung mencarinya, kamu bisa langsung mengunjungi official website Torch. Torch memiliki berbagai tipe dan ukuran tas backpack yang pastinya berkualitas untuk digunakan bepergian.
Salah satunya seperti Takahagi 40 Liter. Travel backpack Takahagi memiliki kapasitas penyimpanan besar yang cocok untuk digunakan bepergian. Tanpa harus takut tas menjadi rusak dan jebol, tas Takahagi dibuat dengan material terbaik di kelasnya yaitu Duralite Nylon.
Bahan materialnya 2x lebih kuat dari tas backpack yang biasa namun tetap ringan, bahkan 30% lebih ringan. Yuk pesan tasnya sekarang juga di Torch!
Nah itu dia Sob informasi penting seputar apa itu backpacker. Semua penjelasan mengenai sejarah, jenis-jenisnya hingga tips menjadi seorang backpacker sudah berusaha Torch jelaskan supaya kamu mendapatkan pemahaman yang menyeluruh.
Jadi apakah Sobat Torch sudah siap melakukan perjalanan backpacker? Jangan lupa membeli tas backpack berkualitas untuk menemani perjalanan Sobat Torch yang luar biasa di official website Torch sekarang juga! Semoga informasi di artikel ini bermanfaat bagi kamu ya Sob.