8 Macam-Macam Tali Temali untuk Berbagai Kegiatan Alam
Mendaki gunung bukan soal perjuangan melewati medan yang terjal saja Sob, tetapi kamu juga perlu memiliki kemampuan simpul tali temali untuk berbagai kebutuhan. Mengenal macam-macam tali temali menjadi langkah awal yang baik untuk belajar tentang hal ini.
Salah satu simpul tali seperti fisherman knot menjadi salah satu gear yang sangat diperlukan saat pendakian. Tidak hanya untuk membangun dan memperkuat tenda saja, tetapi diperlukan juga untuk berbagai keperluan lain. Misalnya untuk membuat jemuran dan mengikat kayu pohon.
Namun, masih banyak jenis simpul yang juga diperlukan untuk berbagai keperluan pendakian. Apa saja itu? Yuk simak lebih lanjut pada uraian di bawah ini.
Apa itu Tali Temali?
Tali temali yaitu sebuah cara untuk menyambungkan tali dengan menggunakan simpul-simpul, sehingga membentuk suatu benda atau alat yang lebih bermanfaat, misalnya tandu, tiang bendera, jemuran, dan lain sebagainya.
Kemampuan tali temali dan membuat simpul seharusnya menjadi kemampuan dasar yang dimiliki seorang pendaki. Jika pendakian dilakukan dengan kelompok, setidaknya harus ada satu orang yang menguasai metode tali temali ini.
Ketika kamu mengetahui dan memiliki kemampuan membuat macam-macam simpul, maka kamu akan lebih mudah dalam menyambung dua tali, mengaitkan satu benda dengan benda lainnya menggunakan tali, dan membuat peralatan yang didukung dengan tali sebagai perekatnya.
Tanpa pemahaman dan kemampuan tali temali, kamu tidak akan bisa melakukan banyak hal saat pendakian berlangsung. Bahkan kegiatan pendakian bisa saja terhambat dan tidak berjalan dengan lancar hanya karena tidak ada yang memiliki kemampuan tali temali ini.
Apa Fungsi dari Tali Temali?
Secara umum, fungsi dari tali temali untuk mengikat atau menyambung dua buah tali. Jika digunakan selama pendakian, fungsi tali temali ini sangat banyak, bisa untuk membangun tenda, membuat jemuran, bahkan mendaki bukit yang cukup tinggi. Namun, fungsi dari tali temali yang akan dibahas di bawah ini merupakan fungsi secara umum. Yuk simak lebih lengkapnya di bawah ini.
1. Menyambungkan Dua Buah Tali
Kemampuan tali temali sangat penting dimiliki saat kamu melakukan pendakian. Pasalnya, mendaki termasuk salah satu kegiatan yang mengandalkan berbagai kemampuan mengikat dan menyambung tali untuk berbagai keperluan. Contohnya, mendirikan tenda dengan kokoh saja memerlukan kemampuan menyambungkan tali yang tepat.
2. Mengikat Tali pada Tongkat
Saat mendirikan tenda, kamu perlu mengikat tali pada tongkat supaya tenda tahan dari hembusan angin di gunung. Ketika kamu membuat jemuran, tongkat yang digunakan juga harus diikat menggunakan tali supaya kokoh. Secara umum, penggunaan berbagai simpul ini bisa digunakan untuk beragam keperluan. Namun, fungsi dari tali temali ini salah satunya untuk mengikat tali pada tongkat.
Jenis-Jenis Tali Temali untuk Beragam Kegiatan Alam
Ada sekitar delapan jenis simpul tali temali yang perlu kamu kuasai saat melakukan kegiatan di alam bebas. Mengetahui dan memahami macam-macam tali temali ini bisa dikatakan sudah cukup membantu kamu untuk survive selama pendakian. Berikut ini jenis-jenis tali temali tersebut.
1. Clove Hitch
Simpul ini dikenal sebagai simpul pangkal yang biasa digunakan belayer untuk mengaitkan dirinya dengan anchor point. Simpul ini sangat krusial keberadaannya, lantaran membuat belayer menjadi lebih aman saat menjalankan tugasnya.
2. Italian Hitch
Untuk simpul satu ini biasa digunakan untuk mengamankan seseorang yang sedang memanjat. Ketika kamu terjatuh saat memanjat, belayer akan merespons dengan cepat melalui simpul ini dengan cara diperlambat. Ketika sudah direm, simpul ini bisa dengan mudah dilepaskan.
3. Bowline Knot
Simpul bowline knot cukup populer di kalangan pendaki karena sering digunakan untuk mengikat tiang. Simpul ini disebut juga dengan simpul kambing karena umumnya digunakan untuk mengikat hewan peliharaan. Namun, simpul ini kemudian diadaptasi menjadi mountaineering bowline.
4. Prusik Knot
Fungsi utama simpul ini sebagai pengganti ascender saat menaiki tali dengan diameter yang lebih besar. Nama simpul ini sering dikira jenis tali, padahal prusik sendiri termasuk simpul yang cukup populer karena sering digunakan.
5. Fisherman Knot
Simpul ini dikenal sebagai simpul nelayan ganda. Fungsi simpul fisherman knot yaitu untuk menyambungkan dua buah tali dengan diameter yang sama, sehingga bisa digunakan kembali untuk berbagai keperluan. Sisi keamanan fisherman knot lebih terjamin dari simpul tali mati dan ini menjadi salah satu kelebihannya.
6. Figure of Eight Knot
Simpul ini masih berkaitan dengan simpul fisherman knot, yaitu simpul yang dibuat untuk menggandakan tali utama ketika digunakan pada carabiner. Pada penggunaan harnes atau anchor, pembuatan simpul ini menggunakan cara threaded system.
7. Overhand Knot
Simpul overhand knot termasuk simpul yang paling dasar. Banyak digunakan sebagai pengunci dari simpul utama agar tidak mudah lepas. Cara membuat simpul ini dengan cara satu kali putaran yang disebut juga dengan single overhand knot. Tetapi, bisa juga dibuat dengan dua kali putaran atau double overhand knot.
8. Water Knot
Penggunaan water knot khusus untuk tali berbentuk pipih atau webbing. Simpul ini dibuat dengan dasar simpul overhand knot tunggal. Kemudian diakhiri dengan membuat simpul stopper pada bagian ujung tali, supaya tidak tergelincir saat melalui tebing yang berukuran sempit.
Bagaimana Cara Melakukan Tali Temali?
Untuk menghasilkan simpul yang kuat dan kokoh, perlu cara khusus untuk menyambungkannya. Mengingat ada banyak jenis simpul-simpul, maka cara membuat tali temalinya pun berbeda-beda. Namun, secara umum berikut ini cara melakukan tali temali yang dapat kamu jadikan referensi ya Sob.
1. Sejajarkan Dua Buah Tali
Sebelum membuat simpul, pastikan sejajarkan terlebih dahulu dua buah tali tersebut. Mengingat cara melakukan tali temali pada beberapa jenis simpul harus memiliki diameter yang sama. Begitu pun untuk ukuran tali yang berbeda, sejajarkan terlebih dahulu kedua ujung talinya.
2. Buat Simpul
Langkah selanjutnya, buat simpul dengan tali yang telah disejajarkan tersebut. Sebagai contoh, ketika kamu hendak membuat simpul fisherman knot, buat simpul hidup pada tali pertama yang mengikat tali kedua. Kemudian, buat simpul hidup selanjutnya pada tali kedua yang mengikat tali pertama.
Baca Juga: 4 Tips Backpacker ke Bali yang Aman dan Seru
3. Tarik Kedua Ujung Tali
Tarik masing-masing ujung tali supaya simpul yang dihasilkan benar-benar kuat dan kokoh. Pastikan dengan menarik sekencang-kencangnya simpul tersebut. Ciri-ciri simpul yang kuat salah satunya jika kamu sedang membangun tenda, maka tenda akan berdiri dengan kokoh.
Untuk mempelajari lebih lanjut macam-macam tali temali dan simpulnya, kamu bisa belajar dengan ahlinya di tempat-tempat pelatihan. Mengingat kemampuan tali temali ini sangat penting bagi seorang pendaki.
Tidak hanya mempelajari berbagai jenis simpul, memilih tas yang nyaman untuk pendakian juga perlu kamu perhatikan Sob. Untuk pendakian yang tidak terlalu jauh, kamu bisa menggunakan Takahagi Backpack 40 Liter.
Backpack dengan kapasitas 40 liter ini memiliki ukuran yang besar, tetapi tetap cabin friendly untuk menempuh perjalanan dari tempat tinggal kamu ke pendakian. Jadi, tas ini bisa muat banyak barang selama Sobat Torch melakukan pendakian dan menginap, setidaknya 2 hari 1 malam. Untuk kamu yang berencana melakukan pendakian dalam waktu dekat ini, yuk segera miliki tas multifungsi ini sekarang juga hanya di Torch.