Ogoh-Ogoh: Sejarah, Fungsi, dan Keseruannya

Ogoh-Ogoh: Sejarah, Fungsi, dan Keseruannya

Ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang diarak dalam sebuah pawai menuju perayaan Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh menggambarkan tokoh Hindu yang bernama Bhuta Kala. Apakah kamu juga merayakan Hari Raya Nyepi Sob? Kalau begitu, kamu akan segera bertemu dengan ogoh-ogoh di sepanjang jalan Bali. Buat kamu yang berada di luar bali, kamu juga bisa traveling ke Bali untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh ini.

 

Biasanya, ogoh-ogoh berukuran besar menyerupai patung raksasa, dibawa oleh sekelompok masyarakat mengelilingi desa pada saat menjelang malam sebelum Hari Raya Nyepi. Nah, supaya kamu lebih tahu lagi apa sebenarnya ogoh-ogoh, yuk simak uraian selengkapnya di bawah ini.

 

Apa Itu Ogoh-Ogoh?

Ogoh-ogoh merupakan patung yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti bambu dan kayu yang digunakan dalam perayaan Nyepi di Bali. Nyepi adalah hari keagamaan yang diperingati oleh masyarakat Hindu Bali pada tanggal new moon (amavasya) dari bulan Maret atau April.

 

Dalam perayaan Nyepi, masyarakat Hindu Bali akan membuat dan mengukir patung ogoh-ogoh sebagai simbol dari kejahatan dan keburukan yang harus dikesampingkan. Patung-patung ini kemudian akan digelar di jalan-jalan dan dipamerkan di sekitar desa sebelum diarak ke tepi pantai dan dibakar pada malam hari sebelum Nyepi.

 

Setelah patung ogoh-ogoh dibakar, masyarakat Hindu Bali akan melakukan "Catur Brata Penyepian" yang meliputi empat tahap: amati lelungan (tidak boleh menyalakan api), amati genah (tidak boleh bekerja), amati karya (tidak boleh bepergian), dan amati lelanguan (tidak boleh menikmati hiburan).

 

Perayaan Nyepi di Bali sangat penting bagi masyarakat Hindu Bali karena dianggap sebagai hari kesucian yang dapat membersihkan jiwa dan pikiran dari keburukan dan kejahatan. Ogoh-ogoh merupakan simbol penting dalam perayaan ini karena menyimbolkan usaha untuk membersihkan dan menyucikan diri.

 

Apa Sejarah Dibalik Ogoh-Ogoh?

Sejarah ogoh-ogoh berasal dari perayaan Hindu yang disebut "Nyepi" dan merupakan hari keagamaan yang diperingati oleh masyarakat Hindu Bali. Nyepi merupakan hari kesucian yang digunakan oleh masyarakat Hindu Bali untuk membersihkan jiwa dan pikiran dari keburukan dan kejahatan.

 

Ogoh-ogoh pertama kali diperkenalkan di Bali pada tahun 1930-an oleh seorang pendeta Hindu bernama Ida Pedanda Gede Manik. Ia mengusulkan untuk menambahkan patung ogoh-ogoh sebagai simbol dari kejahatan dan keburukan yang harus dikesampingkan dalam perayaan Nyepi.

 

Pada awalnya, ogoh-ogoh hanya dibuat oleh masyarakat desa dan digunakan hanya dalam perayaan di desa tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, ogoh-ogoh menjadi makin populer di seluruh Bali dan digunakan dalam perayaan Nyepi di seluruh pulau.

 

Sekarang, ogoh-ogoh menjadi bagian penting dari perayaan Nyepi di Bali dan menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke pulau ini. Setiap tahun, berbagai desa di Bali akan membuat patung-patung yang makin kreatif dan indah untuk dipamerkan dan dibakar dalam perayaan Nyepi.

 

Apa Fungsi Ogoh-Ogoh Saat Perayaan Nyepi?

Ogoh-ogoh adalah patung yang tidak hanya berfungsi sebagai simbol dalam perayaan Nyepi. Patung ogoh-ogoh juga dapat menjadi hiburan sekaligus kebudayaan asli dari Bali. Gak itu aja, masih ada fungsi lain dari ogoh-ogoh yang perlu kamu tahu. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1. Fungsi Simbolis

Ogoh-ogoh digunakan sebagai simbol dari kejahatan dan keburukan yang harus dikesampingkan dalam perayaan Nyepi. Patung-patung ini diukir dan dibuat dengan bahan-bahan alami seperti bambu dan kayu yang kemudian dibakar pada malam hari sebelum Nyepi. Ini menjadi simbol bagi masyarakat Hindu Bali untuk melepaskan diri dari keburukan dan kejahatan.

 

2. Fungsi Penyucian

Patung ogoh-ogoh digunakan sebagai sarana untuk membersihkan jiwa dan pikiran dari keburukan dan kejahatan. Melalui proses pembuatan dan pembakaran patung-patung ini, diharapkan masyarakat Hindu Bali dapat membersihkan diri dari hal yang buruk dan jahat, terutama yang selama ini terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

 

3. Fungsi Kebudayaan

Keberadaan ogoh-ogoh merupakan bagian penting dari budaya Bali yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal. Patung-patung ini menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Bali dan menjadi salah satu simbol budaya Bali yang terkenal di dunia. Sobat Torch yang berada di luar Bali, kamu juga bisa berkunjung ke Bali untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh ini.

 

4. Fungsi Kompetisi

Setiap tahun, berbagai desa di Bali akan membuat patung ogoh-ogoh yang makin kreatif dan indah untuk dipamerkan dan dibakar dalam perayaan Nyepi. Ini menjadi sarana bagi desa-desa untuk bersaing dalam membuat patung yang paling indah dan menarik.

 

5. Fungsi Hiburan

Perayaan Nyepi di Bali menjadi sarana hiburan bagi masyarakat setempat. Pembuatan dan pemandangan ogoh-ogoh di jalan-jalan dan sekitar desa menjadi hiburan bagi masyarakat yang menyaksikan perayaan tersebut. Bahkan ogoh-ogoh menjadi daya tarik para wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali.

Apa Saja Makna Simbolik dari Keseruan Ogoh-ogoh?

Ogoh-ogoh adalah patung yang wajib ada dalam perayaan malam sebelum Nyepi. Tidak lengkap rasanya jika ogoh-ogoh tidak dihadirkan selama perayaan tersebut. Lalu, apa makna simbolik dari keseruan ogoh-ogoh ini? Yuk simak selengkapnya uraian berikut ini.

 

1. Penghapusan Keburukan dan kejahatan

Ogoh-ogoh dianggap sebagai simbol dari keburukan dan kejahatan yang harus dikesampingkan dalam perayaan Nyepi. Oleh sebab itu, pawai dan pembakaran ogoh-ogoh dilakukan pada malam sebelum Nyepi tiba. Pembakaran patung-patung ini dianggap sebagai proses penghapusan keburukan dan kejahatan diri masyarakat Hindu Bali.

 

2. Penyucian Jiwa dan Pikiran

Proses pembuatan dan pembakaran ogoh-ogoh dianggap sebagai sarana untuk membersihkan jiwa dan pikiran dari keburukan dan kejahatan. Melalui proses ini, diharapkan masyarakat Hindu Bali dapat membersihkan dan mencapai kesucian jiwa dan pikiran.

 

3. Persatuan dan Kesatuan

Pembuatan dan pembakaran ogoh-ogoh dianggap sebagai sarana untuk menciptakan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat Hindu Bali. Setiap desa dan kelompok masyarakat akan bekerja sama dalam membuat patung-patung ini dan menyaksikan proses pembakaran bersama-sama.

 

4. Semangat kompetisi

Pembuatan ogoh-ogoh menjadi sarana bagi desa-desa untuk bersaing dalam membuat patung yang paling indah dan menarik. Ini meningkatkan semangat kompetisi antar desa dan meningkatkan kreativitas. Alhasil, sesama masyarakat desa pun jadi lebih saling mengenal karena adanya semangat kompetisi ini.

 

5. Persatuan dengan Alam

Patung ogoh-ogoh dibuat menggunakan bahan-bahan alami seperti bambu dan kayu yang menunjukkan hubungan yang erat antara masyarakat Hindu Bali dengan alam. Pembakaran patung-patung ini dianggap sebagai sarana untuk menyatukan diri dengan alam dan menghormati hubungan yang erat dengan alam.

 

6. Penghormatan Terhadap Tradisi

Ogoh-ogoh menjadi bagian penting dari tradisi perayaan Nyepi di Bali. Pembuatan dan pembakaran patung-patung ini dianggap sebagai sarana untuk menghormati dan melestarikan tradisi perayaan Nyepi yang telah ada selama bertahun-tahun.

 

7. Kekuatan Kolektif

Pembuatan ogoh-ogoh menjadi sarana bagi desa-desa untuk bersaing dalam membuat patung yang paling indah dan menarik. Ini meningkatkan semangat kompetisi antar desa dan meningkatkan kreativitas. Alhasil, sesama masyarakat desa pun jadi lebih saling mengenal karena adanya semangat kompetisi ini.

 

8. Perwujudan dari Keinginan di Dalam Diri

Pembuatan ogoh-ogoh yang kreatif dan indah menjadi perwujudan dari keinginan dalam diri masyarakat untuk mencapai kesucian jiwa dan pikiran. Setiap tahunnya, desa-desa di Bali berlomba-lomba untuk membuat ogoh-ogoh sebagai sarana penyucian jiwa dalam diri.

 

Seru bukan adanya pawai ogoh-ogoh sebelum perayaan Nyepi di Bali? Pawai ogoh-ogoh adalah perayaan seru yang wajib kamu saksikan, terutama buat kamu yang berdomisili di luar Bali. Buat Sobat Torch yang ingin menyaksikan keseruan ogoh-ogoh, kamu juga bisa berangkat ke Bali sambil sekalian liburan dan jalan-jalan.

 

Kamu bisa bawa barang bawaan pakai Kanzaki 30 Liter yang ringan dan memiliki desain inovatif dan elegan. Backpack ini bisa muat banyak barang bawaan dan cukup untuk traveling 4-5 hari.

 

Dilengkapi juga dengan kompartemen khusus laptop yang memiliki fitur suspension system untuk melindungi laptop dari guncangan. Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan backpack keren dari Torch sekarang juga untuk berlibur dan menyaksikan keseruan ogoh-ogoh di Bali!

Back to blog

1 comment

Baik"

Galang

Leave a comment