Sport Climbing: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Sport climbing adalah salah satu cabang olahraga yang cukup dipandang dalam beberapa tahun ke belakang. Sport climbing menjadi booming setelah dimasukkan ke dalam Asian Games tahun 2018 sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

Apakah Sobat Torch tahu olahraga satu ini? Nyatanya ada banyak orang yang masih bingung dengan istilah sport climbing, rock climbing, dan wall climbing.

Mereka menganggap bahwa semuanya sama tanpa memahami seluk beluk yang sesungguhnya. Padahal sebenarnya ada perbedaan di antara ketiganya. Penasaran apa perbedaannya Sob? Yuk langsung saja baca informasi di bawah ini sampai akhir.

Sport climbing adalah suatu olahraga memanjat yang menggunakan berbagai peralatan lengkap untuk memastikan keamanan para pemanjat. Sport climbing menjadi lebih dikenal sejak dipertandingkan dalam Asian Games 2018.

Lalu apa perbedaan sport climbing dengan rock climbing dan wall climbing? Sebenarnya tidak ada banyak perbedaan yang signifikan. Tetapi istilah rock climbing lebih mengacu kepada aktivitas memanjat yang dilakukan di alam terbuka seperti tebing bebatuan.

Di sisi lain, wall climbing mengacu kepada aktivitas memanjat yang dilakukan baik indoor maupun outdoor dengan dinding yang dibuat menyerupai tebing bebatuan asli. Sport climbing sebenarnya serupa dengan wall climbing.

Hanya saja sport climbing dilakukan di luar ruangan dengan dinding yang tidak terlalu tinggi serta hanya memiliki satu jalur pemanjatan. Sport climbing lebih fokus kepada tiga disiplin utama yang akan dijelaskan pada poin berikutnya.

Sport climbing umumnya tidak memiliki jenis-jenis lain. Sport climbing justru termasuk salah satu dari jenis-jenis rock climbing. Terlepas dari jenisnya, sport climbing memiliki 3 disiplin utama yang menjadikannya unik dari aktivitas panjat tebing lain.

Seperti halnya dalam pertandingan Olimpiade atau Asian Games, sport climbing menjadi olahraga yang mementingkan kecepatan (speed), ketinggian (lead), dan bouldering. Berikut masing-masing penjelasannya.

Speed atau kecepatan menjadi salah satu standar penilaian dalam pertandingan. Pertandingan dilakukan dengan melibatkan dua orang untuk dibandingkan seberapa cepat mereka memanjat.

Dalam sport climbing, ketinggian dinding batu buatan ini dibuat sekitar 15 meter dengan sudut 95 derajat. Jadi setiap pemanjat akan dihitung kecepatannya dalam memanjat hingga ke puncak. Makin cepat seorang pemanjat mencapai puncak maka dialah yang memenangkan pertandingan.

Lead menjadi disiplin kedua yang menilai kemampuan pemanjat dalam mencapai puncak. Para pemanjat perlu menekan tombol yang ada di puncak untuk menyelesaikan pertandingan. Ketika tombol tersebut ditekan maka para pemanjat secara otomatis telah berhasil mencapai puncak tertinggi. Tinggi dinding yang dipanjat masih sama yaitu 15 meter.

Berbeda dari dua disiplin sebelumnya, penilaian bouldering hanya menggunakan dinding setinggi 4,5 meter. Perbedaannya juga terdapat pada kesulitan rute dinding yang dipanjat. Pertandingan selesai apabila para pemanjat berhasil mencapai puncak.

Penilaian bouldering biasanya tidak menggunakan pengaman seperti dalam disiplin lead dan speed. Sebagai gantinya, di bagian bawah sudah terpasang matras yang akan menjaga para pemanjat dari kecelakaan saat jatuh.

Umumnya setiap aktivitas olahraga yang dilakukan sangat baik untuk tubuh. Itu berarti sport climbing yang termasuk dalam cabang olahraga juga dapat memberikan manfaat yang sama. Sudah tidak sabar mengetahui manfaatnya Sob? Langsung saja simak informasi berikut ini.

Sport climbing kemungkinan besar terlihat sangat mudah dilakukan. Padahal sebenarnya tidak mudah untuk melakukannya.

Setiap otot tangan, kaki, hingga perut perlu bekerja maksimal supaya tubuh dapat bertahan sampai kepada puncak teratas. Itu artinya setiap otot dalam tubuh terus bergerak selama proses panjat tebing berlangsung. Makin banyak otot yang bergerak maka tubuh juga akan makin sehat.

Aktivitas memanjat sudah pasti akan memicu jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih keras dari sebelumnya.

Keadaan ini membuat detak jantung makin cepat sehingga sangat bagus untuk kesehatan jantung. Hal ini berguna untuk meningkatkan kapasitas stamina sehingga Sobat Torch tidak akan mudah kelelahan setelah beraktivitas seharian.

Sport climbing yang menggerakkan seluruh tubuh akan membuat Sobat Torch menjadi lebih fleksibel dari sebelumnya. Tangan dan kaki yang secara tidak langsung diregangkan dalam aktivitas memanjat akan sangat baik bagi fleksibilitas tubuh.

Pada akhirnya olahraga panjat tebing akan meningkatkan koordinasi tubuh dan otak. Aktivitas memanjat memerlukan pemikiran yang cepat untuk menaruh tangan dan kaki dalam pijakan yang benar supaya tidak terjatuh.

Itu berarti seluruh tubuh termasuk mata dan pikiran menjadi terfokus pada puncak yang harus dicapai. Nantinya seluruh aktivitas ini akan membawa dampak positif kepada seluruh pekerjaan yang dilakukan sehari-hari. Semua pekerjaan Sobat Torch akan jadi lebih efektif dan produktif dari sebelumnya.

Nah itu dia Sob informasi seputar kegiatan sport climbing. Sekarang Sobat Torch jadi lebih memahami bahwa sport climbing adalah olahraga yang sangat baik dilakukan. Meskipun memiliki kesulitannya sendiri dan berbeda dari jenis yang lainnya, sport climbing tetap memiliki daya tariknya sendiri.

Apakah Sobat Torch tertarik untuk melakukannya? Sobat Torch dapat mendaftarkan diri pada kelas-kelas sport climbing yang ada di dekat rumah. Tidak perlu membawa tas besar dengan peralatan memanjat tebing di alam terbuka.

Gunakan saja waist bag untuk menyimpan ponsel, dompet, serta kunci kendaraan. Tentunya Ochi Waist Bag dari Torch dapat menjadi pilihan yang tepat. Desainnya yang keren akan melengkapi penampilan kamu yang sporty.

Terbuat dari bahan berkualitas, waist bag satu ini tahan banting dan lebih kuat serta 30% lebih ringan dari tas lainnya. Tentunya tidak hanya bisa digunakan ke tempat tongkrongan tetapi juga cocok untuk traveling. Yuk segera pesan Wonjin Waist Bag di official website Torch dan dapatkan promo menarik khusus untuk kamu. Jangan sampai kehabisan ya Sob!