Apa Itu Kegiatan Survival?
Apa yang terlintas di pikiran Sobat Torch saat mendengar kata ākegiatan survivalā? Apakah acara TV berupa kehidupan menjelajah di alam terbuka? Atau justru kompetisi antara 2 orang untuk membuktikan siapa yang paling hebat? Semua pemikiran tersebut tidak salah, hanya saja kali ini Sobat Torch akan diajak memahami hal lain dari kegiatan survival.
Sobat Torch tidak akan diajak melihat bagaimana acara variety menampilkan beberapa artis yang tinggal di alam terbuka. Namun Sobat Torch akan diajak untuk melihat kegiatan survival sebagai bagian dari perlindungan diri.
Topik ini secara khusus sangat penting untuk Sobat Torch yang senang dengan aktivitas mendaki, trekking, atau berpetualang menjelajah hutan. Supaya keselamatan Sobat Torch tetap terjaga, coba pahami seluruh informasi kegiatan survival berikut ini.
Apa Itu Kegiatan Survival?
Sebelum mengenali kegiatan survival lebih jauh, coba pahami dahulu definisi sederhananya. Kata survival dalam bahasa Inggris memiliki arti bertahan hidup. Itu berarti kegiatan survival sebenarnya merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk dapat bertahan hidup dari kondisi berbahaya, genting, atau kejadian darurat lainnya.
Para pendaki atau penjelajah perlu mempelajari bagaimana cara bertahan hidup karena ada risiko bahaya dari pendakian yang mereka lakukan. Keberadaan mereka di dalam hutan atau gunung bisa dibilang cukup jauh dari berbagai layanan medis sehingga menuntut setiap orang untuk dapat bertahan hidup ketika ada kejadian tidak terduga terjadi.
Setiap orang yang memutuskan akan menjelajah atau mendaki harus paham bagaimana mereka bertindak untuk melakukan pertolongan darurat kepada diri sendiri dan orang lain. Meski biasanya pendakian disarankan untuk dilakukan secara berkelompok, tetapi kamu tidak bisa hanya bersandar pada bantuan teman.
Mulailah kegiatan dengan pemikiran bahwa kamu memiliki tanggung jawab atas hidupmu sendiri. Itu sebabnya kamu harus bersiap untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi dengan mempelajari berbagai teknik dasar seperti menyalakan api, memberikan tanda, bahaya, hingga memberikan pertolongan pertama.
Apa Saja Tujuan Melakukan Kegiatan Survival?
Melakukan kegiatan survival memiliki banyak tujuan. Meskipun kegiatan ini seringkali dikaitkan dengan situasi darurat atau keadaan ekstrem, tetapi ada beberapa alasan mengapa orang tertarik untuk melibatkan diri dalam kegiatan survival, baik itu di alam liar atau dalam kegiatan pelatihan khusus. Coba pelajari beberapa tujuan utama dari melakukan kegiatan survival berikut ini.
1. Meningkatkan Keterampilan Bertahan Hidup
Tujuan utama dari kegiatan survival ialah untuk mengembangkan keterampilan bertahan hidup. Dalam situasi darurat atau terjebak di alam liar, keterampilan bertahan hidup seperti membangun tempat berlindung, mencari makanan, membuat api, melakukan navigasi, dan perawatan medis sangat penting.
Saat melibatkan diri dalam kegiatan survival maka seseorang dapat belajar sekaligus mengasah keterampilan ini agar mereka siap dalam menghadapi tantangan dan situasi sulit.
2. Meningkatkan Kemandirian dan Kepercayaan Diri
Melakukan kegiatan survival dapat membantu seseorang menjadi lebih mandiri dan percaya diri. Ketika seseorang dapat mengatasi tantangan dan kesulitan dalam situasi darurat maka mereka akan merasakan kepuasan mendalam sehingga rasa percaya diri menjadi lebih besar.
Percaya atau tidak, mempelajari cara mengandalkan diri sendiri, mengatasi rasa takut, mengatasi rintangan dengan kreativitas, serta memiliki ketekunan, dapat membantu memperkuat mental dan emosional dalam diri seseorang.
3. Menghargai Alam dan Lingkungan
Kegiatan survival juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan penghargaan yang lebih dalam terhadap alam dan lingkungan di sekitarnya. Dalam kegiatan survival, seseorang belajar tentang ekosistem, pola cuaca, flora, fauna, dan interaksi manusia dengan alam.
Melalui pengalaman langsung di alam liar, seseorang dapat mengembangkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
4. Menguji Keterampilan Mental dan Emosional
Selain keterampilan fisik, kegiatan survival juga akan menguji keterampilan mental dan emosional yang penting. Menghadapi tekanan, ketidakpastian, rasa takut, dan ketidaknyamanan yang mungkin terjadi dalam situasi survival membuat seseorang harus belajar mengelola emosi.
Mereka juga dihadapkan pada beragam keputusan sulit yang harus diambil dengan tepat agar masalah yang terjadi dapat diselesaikan. Di samping semua kejadian yang datang tiba-tiba, mereka juga didorong untuk tetap tenang.
Jadi tidak heran kalau semua kegiatan survival membantu Sobat Torch mengasah ketahanan mental dan emosional yang juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Saja Macam-Macam Kegiatan Survival?
Perbedaan tempat memerlukan teknik bertahan hidup yang berbeda pula. Berikut beberapa macam-macam kegiatan survival di berbagai tempat yang bisa kamu ikuti.
1. Survival Alam Liar
Seperti namanya, kegiatan survival ini dilakukan di alam liar yang jauh dari peradaban dan sumber daya modern. Kegiatan ini mencakup membangun tempat berlindung, mencari makanan dan air, membuat api, menavigasi menggunakan peta dan kompas, serta mengembangkan keterampilan bertahan hidup di lingkungan alam yang tidak terduga.
2. Survival di Air
Survival di perairan melibatkan situasi darurat di laut, sungai, dan danau. Kegiatan ini mencakup keterampilan seperti penyelamatan diri setelah kecelakaan kapal, membuat perahu rakit improvisasi, mencari makanan di lingkungan air, hingga menggunakan berbagai alat serta teknik bertahan hidup di perairan terbuka.
3. Survival di Pegunungan
Survival di pegunungan melibatkan tantangan dan risiko yang berbeda. Kegiatan ini termasuk mempelajari teknik navigasi gunung, membangun tempat berlindung di iklim yang keras, mencari sumber air di daerah terbatas, serta mengatasi perubahan suhu dan tekanan tinggi.
Baca Juga: Apa Arti Riding dan Apa Manfaatnya?
4. Survival di Gurun
Survival di gurun memerlukan keterampilan khusus untuk bertahan hidup di iklim kering, panas, dan terpencil. Kegiatan ini termasuk menemukan dan memurnikan air, mencari makanan dari tumbuhan dan hewan gurun, melindungi diri dari paparan sinar matahari yang kuat, dan menghadapi tantangan iklim gurun.
5. Survival di Hutan
Beda lagi dengan survival di hutan yang melibatkan ketekunan untuk dapat beradaptasi dalam kehidupan di hutan yang lebat dan lingkungan yang lembap.
Kegiatan ini mencakup teknik membuat perangkap dan jerat untuk mencari makanan, mengenali tumbuhan obat dan beracun, membangun tempat berlindung di bawah kanopi pohon, sekaligus menghindari bahaya seperti binatang buas dan serangga beracun.
6. Survival dalam Keadaan Darurat
Selain situasi alam liar, kegiatan survival juga relevan dalam keadaan darurat seperti bencana alam, kecelakaan pesawat, atau situasi tanggap darurat lainnya.
Kegiatan ini termasuk menyelamatkan diri dan orang lain, mencari bantuan, membangun sinyal darurat, sampai memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk bertahan hidup hingga bantuan datang.
Sekarang Sobat Torch sudah lebih memahami mengapa mempelajari kegiatan survival sangat penting dilakukan. Memahami cara untuk bertahan hidup dalam keadaan paling darurat tidak hanya berguna saat melakukan perjalanan ke alam terbuka tetapi juga bersiap untuk bencana terburuk dalam kehidupan.
Apalagi semua kegiatan tersebut juga membentuk mental Sobat Torch untuk lebih kuat dalam menghadapi berbagai situasi. Oleh karena itu persiapkan semua barang bawaan dan pilihlah tas berkualitas untuk menemani seluruh perjalanan Sobat Torch.
Contohnya seperti Seo 30 Liter, Kanzaki 30 Liter, dan Takahagi 40 Liter yang dibuat menggunakan bahan Duralite Nylon untuk memastikan perjalanan kamu jadi lancar. Semua tas Torch dapat dipastikan 2x lebih kuat dan 30% lebih ringan agar tidak ada drama selama perjalanan.
Tentunya masih ada banyak jenis tas yang bisa kamu pilih untuk berbagai tujuan, entah itu pendakian, penjelajahan, hingga traveling. Pokoknya kamu bisa langsung mendapatkan tas yang tepat dengan mengunjungi Official Store Torch sekarang! Jangan sampai kehabisan ya Sob!